Waspadai Gejala Diabetes: Sering Haus, Penglihatan Kabur, hingga Merasa Sangat Lelah
Berikut ini gejala Diabetes yang perlu diwaspadai demi kesehatan tubuh. Beberapa gejala diabetes di antaranya sering merasa haus, buang air kecil
Penulis: Tartila Abidatu Safira
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini gejala Diabetes yang perlu diwaspadai untuk menjaga kesehatan tubuh.
Beberapa gejala diabetes di antaranya sering merasa haus, sering buang air kecil, pengelihatan kabur, hingga tubuh terasa lelah.
Seseorang yang tidak mengontrol asupan gula setiap harinya dalam jangka waktu lama, akan menunjukkan gejala diabetes.
Konsumsi gula berlebih, kemungkinan mengalami risiko diabetes sangatlah tinggi.
Diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah, sehingga tubuh sulit memproduksi hormon insulin.
Insulin sendiri adalah hormon yang dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Baca juga: Menkes Ingatkan Diabetes yang Tidak Terkontrol Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan Serius
Jika terdapat keluarga dengan riwayat diabetes, sebaiknya lebih berhati-hati dalam mengonsumsi gula.
Tidak hanya keturunan, diabetes dapat dialami siapa saja tanpa mengenal usia.
Jangan sepelekan diabetes karena dapat membawa penyakit lain yang lebih serius.
Rutinlah untuk mengecek kadar gula darah dan biasakan pola hidup sehat.
Lantas apa saja gejala diabetes laiannya?
Simak gejala diabetes selengkapnya dikutip dari diabetes.org.uk dan P2PTM Kemenkes RI:
Gejala Diabetes
1. Sering haus berlebihan
Baca juga: Diabetes Melitus Bisa Sebabkan Kebutaan, Dokter Sarankan Lakukan Skrining Sejak Dini
Tubuh memiliki caranya sendiri dalam mengontrol kadar gula darah ketika tidak ada insulin.
Yaitu dengan mengeluarkan cairan dalam tubuh melalui urin.
Maka tak heran, jika gejala diabetes sering buang air dan haus berlebih sangat berkaitan erat.
Sistem tubuh untuk memulihkan cairan yang hilang adalah dengan otak memberi sinyal ke tubuh berupa merasa haus.
Sehingga orang yang mengidap diabetes akan merasa sering haus dengan berlebihan.
2. Sering buang air kecil, terutama di malam hari
Gejala diabetes selanjutnya adalah sering buang air kecil.
Pengidap diabetes sering buang air kecil karena sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa.
Sehingga ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin lewat urin.
Jika dihitung, kira-kira orang yang mengalami gejala diabetes, dapat buang iar kecil lebih dari 5 liter setiap harinya.
Ginjal berusaha keras menyingkirkan semua glukosa yang berlebih dalam darah.
3. Pengelihatan Kabur
Pengelihatan menjadi kabur, bahkan terasa seperti melihat kilatan cahaya, merupakan tanda kadar gula darah tinggi.
Jika dibiarkan dan tidak memperhatikan bahaya diabetes, mata akan menjadi buta permanen.
Kebutaan terjadi karena pembuluh darah di retina sangat lemah dalam jangka panjang.
Ini menjadi efek dari hiperglikemia dan mikro-aneurisma atau pembengkakan pembuluh darah akibat gula darah tinggi.
4. Mudah lapar
Tubuh akan tertipu saat sudah terbiasa mengonsumsi gula darah berlebih.
Apabila sedang mengurangi kadar gula, tubuh akan memberi sinyal yang salah lewat lapar.
Ketika kadar gula tubuh merosot, tubuh akan menginginkan glukosa atau gula yang dibutuhkan sel, lewat sinyal lapar.
Karena setiap makanan mengandung gula, termasuk makanan berserat nan sehat sekalipun.
5. Merasa sangat lelah atau keletihan
Karena bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil, akhirnya tubuh merasa sangat kelelahan.
Gula yang dikonsumsi secara berlebih juga dapat menimbulkan rasa ngantuk dan keletihan di beberapa titik otot.
Bila kelelahan, orang juga cenderung mudah tersinggung.
6. Penyembuhan lambat
Penyembuhan pada infeksi, luka dan memar yang sangat lambat, dapat menjadi gejala diabetes.
Hal ini biasanya terjadi karena pembuluh darah mengalami kerusakan.
Lagi-lagi, penyebab kerusakannya adalah karena kadar glukosa dalam jumlah berlebihan, yang mengelilingi pembuluh darah dan arteri.
Selain itu, kulit yang menggelap juga dapat menjadi gejala diabetes.
7. Semakin banyaknya infeksi kulit
Diabetes dapat menghambat proses pembentukan limfosit di dalam tubuh, sehingga terjadi penekanan sistem imun.
Efek itu biasa disebut imunosupresi.
Hal tersebut berarti meningkatnya kerentanan terhadap berbagai infeksi jamur seperti candida dan infeksi jamur lainnya.
Diketahui, jamur dan bakteri senang tumbuh subur di lingkungan yang kaya akan gula.
8. Penurunan berat bedan
Mudahnya penurunan berat badan tanpa diet menjaga asupan pola makan, dapat menjadi tanda gejala diabetes.
Hormon insulin perlu asupan gula yang cukup dan terkontrol, untuk sel-sel yang digunakan sebagai pengahsil energi.
Ketika hotmon insulin tidak mendapat asupan gula, tubuh akan memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar.
(Tribunnews.com/Tartila Safira)