Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

87 Persen Fomepizole, Obat untuk Gangguan Ginjal Akut adalah Donasi

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Muhammad Syahril menyebutkan jika sebanyak 87 persen obat antidotum adalah donasi.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in 87 Persen Fomepizole, Obat untuk Gangguan Ginjal Akut adalah Donasi
Kemenkes
Sebanyak 200 vial obat gangguan ginjal akut injeksi Fomepizole 1,5 ml telah tiba di Indonesia pada Sabtu (29/10/2022) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Muhammad Syahril menyebutkan jika sebanyak 87 persen obat antidotum adalah donasi.

''Kita cukup beruntung saat ini ada 246 vial fomepizol yang sudah ada di Indonesia dimana sebagian besar atau 87 persen nya adalah donasi gratis dari negara lain,'' ungkpa Syahril pada keterangan resmi, Sabtu (4/11/2022).

Baca juga: 246 Vial Fomepizole Datang ke Indonesia, Mayoritas Donasi Gratis dari Luar Negeri

Sebelumnya, pemerintah terus berupaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian anak akibat Gangguan Ginjal Akut.

Salah satunya adalah melalui pemberian terapi obat Fomepizole Injeksi sebagai antidot (penawar) intoksikasi EG/DEG dalam darah.

Terapi pengobatan ini diberikan secara gratis kepada pasien.

''Fomepizole menjadi bagian dari terapi pengobatan, dan diberikan secara gratis kepada pasien. Kami tidak lakukan komersialisasi obat,'' tegas Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad Syahril.

Baca juga: Menkes Sebut 10 dari 11 Pasien Gangguan Ginjal Akut Kondisinya Membaik, Obat Antidotum Dibagi Gratis

Berita Rekomendasi

Penggunaan fomepizole berdampak positif bagi pasien GGAPA.

Sebanyak 95 persen pasien anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menunjukkan perkembangan yang terus membaik selama mendapatkan terapi.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH (Tangkap layar)

Artinya efikasinya baik dalam memberikan kesembuhan dan mengurangi perburukan gejala.

''Saya ulangi, tidak ada komersialisasi obat, tujuannya semata mata untuk keselamatan anak indonesia,'' tegas dr. Syahril.

Baca juga: Mengenal Fomepizole, Obat yang Diberikan pada Pasien Gagal Ginjal Akut, Ini Efek Sampingnya

Sebagi informasi, sebanyak 246 vial Fomepizole sudah didatangkan di Indonesia.

Lalu 146 vial fomepizole sudah didistribusikan kepada 17 rumah sakit di 11 provinsi Indonesia.

Sementara 100 vial menjadi buffer strok pusat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas