Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

7 Manfaat Kacang Mete untuk Kesehatan, Berikut Kandungan Gizinya

Kacang mete memiliki rasa kacang yang kaya dan juga mengandung banyak gizi. Berikut manfaat kacang mete untuk kesehatan.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in 7 Manfaat Kacang Mete untuk Kesehatan, Berikut Kandungan Gizinya
freepik
Manfaat kacang mete untuk kesehatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak manfaat kacang mete beserta kandungan gizi yang dimiliki.

Kacang mete adalah biji yang bersumber dari pohon jambu mete dengan nama ilmiah Anacardium occidentale.

Kacang ini tersedia sepanjang tahun.

Selain itu, kacang mete memiliki umur simpan yang bagus jika disimpan dengan benar.

Kacang mete secara teknis bukanlah kacang tetapi merupakan biji.

Kacang mete memiliki rasa kacang yang kaya, mirip dengan almond atau kacang tanah.

Baca juga: Manfaat Terong untuk Kesehatan, Bantu Kontrol Berat Badan hingga Gula Darah

Nilai Gizi Kacang Mete

BERITA REKOMENDASI

- Asam lemak esensial

- Vitamin E, Vitamin K, dan Vitamin K

- Mineral – kalsium, tembaga, kalium, magnesium, seng, dan folat

- Antioksidan

- Serat

- Protein dan karbohidrat.

Manfaat Kacang Mete

Kacang mete padat nutrisi dan kaya akan lemak sehat, protein, vitamin esensial, dan mineral.

Berikut sejumlah manfaat mengonsumsi kacang mete, dikutip dari pharmeasy.in:

1. Mencegah penyakit kardiovaskular

Ilustrasi kacang mete
Ilustrasi kacang mete (BLODSKY)

Kacang mete kaya akan asam lemak esensial, potasium, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Kacang ini mengandung pitosterol, senyawa fenolik, dan asam oleat untuk kesehatan jantung dan membuat pembuluh darah lebih kuat.

Kacang mete membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.

Kacang mete juga memiliki sifat anti-inflamasi yang mengurangi peradangan internal yang dapat menyebabkan risiko penyakit jantung.

2. Menurunkan tekanan darah

Kacang mete kaya akan lemak dan mineral tak jenuh yang sehat seperti magnesium, kalium, dan L-arginin.

Kandungan ini dapat membantu mengurangi tekanan darah secara drastis dengan melebarkan pembuluh darah.

3. Mencegah dan mengendalikan diabetes

Ilustrasi pemeriksaan diabetes
Ilustrasi pemeriksaan diabetes (freepik)

Bagi penderita diabetes tipe 2, menambahkan jambu mete ke dalam makanan mereka pada dasarnya dapat mengontrol kadar gula darah.

Kacang mete adalah sumber serat yang baik, nutrisi yang membantu mencegah lonjakan gula darah.

Namun, karena kandungan kalorinya yang tinggi, disarankan untuk mengonsumsi hanya 3-4 kacang mete per hari.

4. Menambah kekebalan

Kacang mete kaya akan seng dan vitamin yang membuat tubuh tetap sehat.

Seng adalah senyawa penambah kekebalan yang sangat penting untuk proses sel dasar.

Asupan seng secara teratur dapat memberi tubuh jumlah seng dan vitamin yang dibutuhkan yang pada akhirnya meningkatkan kekebalan.

5. Membantu memperkuat tulang

Ilustrasi tulang belakang.
Ilustrasi tulang belakang. (freepik/jcomp)

Untuk tulang yang sehat, kita membutuhkan banyak mineral, dan kacang mete memiliki semuanya.

Kacang mete kaya akan tembaga dan kalsium yang memberi kekuatan pada tulang kita dan membuatnya lebih kuat.

Tembaga membantu menjaga sendi fleksibel dengan mensintesis kolagen.

Baca juga: Manfaat Sawi untuk Kesehatan, Mencegah Kanker hingga Menjaga Kesehatan Rambut

6.Meningkatkan fungsi otak

Otak adalah organ tubuh kita yang paling aktif yang membutuhkan pasokan asam lemak yang stabil melalui diet agar tetap aktif.

Kacang mete mengandung nutrisi penguat otak yang dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan menjaga daya ingat tetap tajam.

Untuk meningkatkan fungsi otak, Anda bisa makan kacang mete yang direndam semalaman.

7. Baik untuk kesehatan mata

Kacang mete mengandung zeaxanthin dan lutein yang merupakan antioksidan yang melindungi dari sinar UV.

Pigmen antioksidan secara alami terjadi di mata dan merupakan pertahanan penting terhadap cahaya yang merusak dan dapat mengurangi risiko pengembangan degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas