Dokter Sebut Bayi Prematur Dapat Tumbuh Optimal, Orangtua Harus Perhatikan 4 Hal Ini
Adapun kelahiran bayi prematur adalah kelahiran yang terjadi kurang dari 37 minggu.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seringkali orangtua bayi prematur hanya berfokus pada kenaikan berat badan untuk dikejar agar ideal.
Adapun kelahiran bayi prematur adalah kelahiran yang terjadi kurang dari 37 minggu.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K) mengungkapkan,
selain nutrisi optimal, orangtua perlu memperhatikan 3 hal penting lain untuk mendukung tumbuh kembang bayi prematur.
Baca juga: World Prematurity Day, Penelitian Ungkap Keistimewaan Anak Prematur yang Perlu Diketahui Orangtua
"Bukan berarti bayi prematur harus gemuk," ungkap Prof Rinawati dalam kegiatan Danone 'Peran Orang Tua untuk Dukung Anak Prematur Tumbuh Sehat dan Berprestasi' yang disiarkan virtual, beberapa waktu lalu.
Ia menyebut, orangtua harus berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui intervensi nutrisi yang tepat untuk anak lahir prematur.
"Jika masih ASI, ibunya harus makan protein hewani yang baik. Dan kemudian saat mpasi, protein hewani harus diberikan kepada anak," ujar dia.
Peran orangtua sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak prematur.
Mulai dari memperhatikan physical health atau kesehatan fisik hingga kesehatan mental.
Masalah physical health pada anak lahir prematur sangat beragam mulai dari gangguan pernapasan dan ketergantungan oksigen karena masalah pada paru hingga gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran yang harus dideteksi sedini mungkin.
Mereka juga berisiko untuk mengalami gangguan pertumbuhan stunting yang membuat pertumbuhan otaknya menjadi tidak optimal.
“Inilah mengapa pertumbuhan anak perlu dimonitor dengan pengisian grafik pertumbuhan serta pemantauan aspek perkembangan. Perhatikan kesinambungannya. Jangan pernah banding-bandingkan dengan anak lain, karena ini unik dan hanya milik si anak itu sendiri," kata dia.
Lanjut Prof Rinawati, orangtua juga perlu menstimulasi dengan tepat kemampuan kognitif dan bahasa anak lahir prematur agar mampu mencerna informasi serta berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.
Kemampuan ini akan memengaruhi keterampilan pra sekolah dan akademisnya.