Cara Penularan Virus Polio, Dapat melalui Kontak Langsung hingga Lewat Droplet
Simak cara penularan virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak. Disebarkan melalui kontak langsung hingga lewat droplet.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: bunga pradipta p
Bivalen OPV hanya mengandung virus serotipe 1 dan 3 yang dilemahkan, dalam jumlah yang sama seperti pada vaksin trivalen.
Bivalen OPV menghasilkan respons imun yang lebih baik terhadap jenis virus Polio tipe 1 dan 3 dibandingkan dengan OPV trivalen, namun tidak memberikan kekebalan terhadap serotipe 2.
4. Inactivated Polio Vaccine (IPV)
Sebelum April 2016, Vaksin Polio Oral Trival (topV) adalah vaksin utama yang digunakan untuk imunisasi rutin terhadap virus Polio.
Vaksin Polio tOPV dikembangkan oleh Albert Sabin pada tahun 1950an.
Dalam Vaksin Polio tOPV terdiri dari campuran virus polio hidup dan dilemahkan dari ketiga serotipe tersebut.
Harga dari Vaksin Polio tOPV tidak mahal, efektif dan memberikan perlindungan jangka panjang untuk ketiga serotipe virus Polio.
Vaksin Trivalen ditarik pada bulan April 2016 dan diganti dengan vaksin virus Polio Oral Bivalen (bOPV), yang hanya mengandung virus dilemahkan vaksin tipe 1 dan 3.
Baca juga: Mengenal Polio, dari Gejala hingga Cara Pencegahannya
Waktu Pemberian Vaksin Polio
Mengutip laman CDC, inilah waktu yang dianjurkan untuk pemberian vaksin bagi bayi, anak-anak, hingga orang dewasa.
1. Bayi dan Anak-Anak
Bayi dan anak-anak wajib mendapatkan Vaksin Polio dengan total 4 dosis, masing-masing pada usia:
- 2 bulan
- 4 bulan