Mengenal Jenis-jenis Disabilitas: Intelektual, Fisik hingga Keterlambatan Perkembangan
Berikut beberapa jenis disabilitas yang perlu diketahui di antaranya masalah disabilitas intelektual, fisik hingga keterlambatan perkembangan.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah penjelasan mengenai jenis-jenis disabilitas.
Penyandang disabilitas adalah orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap masyarakatnya dapat menemui hambatan yang menyulitkan untuk berpartisipasi penuh dan efektif berdasarkan kesamaan hak (Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 Tentang Pengesahan Hak-Hak Penyandang Disabilitas).
Adapun beberapa jenis disabilitas yang perlu diketahui di antaranya masalah disabilitas intelektual, fisik hingga keterlambatan perkembangan.
Baca juga: Penyandang Disabilitas Butuh Pelatihan dan Pendampingan untuk Kembangkan Bisnis
Jenis-jenis Disabilitas
Melansir laman nds.org.au, berikut inilah jenis-jenis disabilitas:
1. Intelektual
Disabilitas Intelektual adalah kondisi yang muncul dalam periode perkembangan (usia 0–18 tahun) terkait dengan gangguan fungsi mental, kesulitan dalam belajar dan melakukan keterampilan hidup sehari-hari tertentu serta keterbatasan keterampilan adaptif dalam konteks lingkungan masyarakat dibandingkan dengan orang lain pada usia yang sama.
Hal tersebut termasuk down syndrome, tuberous sclerosis, sindrom cri-du-chat.
Masalah lain pada penderita disabilitas intelektual yakni Attention Deficit Disorder (ADD) dan Autisme.
Pembelajaran khusus/Attention Deficit Disorder (ADD) merupakan ketidakmampuan belajar yang mengacu pada sekelompok disabilitas.
Itu diduga karena disfungsi sistem saraf pusat, mencakup kesulitan yang signifikan dalam memperoleh dan menggunakan keterampilan organisasi, mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, penalaran atau keterampilan matematika.
Kemudian, Autisme (termasuk sindrom Asperger dan Keterlambatan Perkembangan Pervasif) yang menggambarkan gangguan perkembangan pervasif yang melibatkan gangguan dalam kognisi, komunikasi interpersonal, interaksi sosial, dan perilaku (khususnya perilaku obsesif, ritualistik, stereotip, dan kaku).
2. Fisik
Disabilitas fisik merupakan kondisi yang disebabkan oleh penyebab fisik atau dampak pada kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik, seperti mobilitas.