Mengenal Jenis-jenis Disabilitas: Intelektual, Fisik hingga Keterlambatan Perkembangan
Berikut beberapa jenis disabilitas yang perlu diketahui di antaranya masalah disabilitas intelektual, fisik hingga keterlambatan perkembangan.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
Disabilitas fisik termasuk gangguan pada sistem neuromuskuloskeletal misalnya, efek paraplegia, quadriplegia, distrofi otot, penyakit neuron motorik, gangguan neuromuskuler, kelumpuhan otak, tidak adanya atau kelainan bentuk anggota badan, spina bifida, artritis, gangguan punggung, ataksia, pembentukan atau degenerasi tulang, skoliosis.
3. Cedera otak
Cedera otak adalah kecacatan ganda yang timbul dari kerusakan otak yang didapat setelah lahir.
Hal tersebut menyebabkan penurunan fungsi kognitif, fisik, emosional atau independen.
Cedera otak bisa disebabkan karena kecelakaan, stroke, tumor otak, infeksi, keracunan, kekurangan oksigen atau penyakit saraf degeneratif.
4. Neurologis
Neurologis merupakan gangguan sistem saraf yang terjadi setelah lahir, termasuk epilepsi dan demensia organik (misalnya penyakit Alzheimer) serta kondisi seperti multiple sclerosis dan penyakit Parkinson.
Baca juga: Sejarah Hari Disabilitas Internasional, Diperingati Tanggal 3 Desember, Simak Ucapannya Berikut Ini
5. Tunanetra tuli (sensorik ganda)
Tunanetra tuli mengacu pada gangguan sensorik ganda yang terkait dengan pembatasan parah dalam komunikasi, dan partisipasi dalam kehidupan masyarakat.
Tunanetra tuli bukan hanya gangguan penglihatan dengan gangguan pendengaran, atau gangguan pendengaran dengan gangguan penglihatan.
Tunanetra tuli adalah kecacatan unik yang membutuhkan praktik komunikasi dan pengajaran yang berbeda.
6. Penglihatan
Disabilitas penglihatan meliputi kebutaan dan gangguan penglihatan (tidak dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak), yang dapat menyebabkan keterbatasan parah dalam komunikasi dan mobilitas, dan dalam kemampuan untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.
7. Pendengaran