Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Polusi Udara Berdampak pada Kesehatan Kulit, Memperburuk Penyakit Kulit yang Sudah Diderita

Berikut ini dampak polusi udara terhadap kesehatan kulit seseorang, bisa berefek negatif

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
zoom-in Polusi Udara Berdampak pada Kesehatan Kulit, Memperburuk Penyakit Kulit yang Sudah Diderita
freepik.com
Ilustrasi dampak polusi udara terhadap kesehatan kulit 

TRIBUNNEWS.COM - Polusi udara tidak hanya memengaruhi kesehatan pernapasan dan paru-paru, tetapi juga dapat merusak kulit.

Kulit adalah organ pertama yang terpapar langsung oleh polusi yang ada di udara.

Menurut Times of India, kulit menyerap lebih banyak polutan dibandingkan dengan organ tubuh lainnya.

Paparan polusi dalam jangka panjang bisa menyebabkan masalah kulit yang serius.

Dampaknya bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi kulit masing-masing individu, mulai dari kulit yang sehat hingga mereka yang memiliki masalah kulit seperti eksim, psoriasis, jerawat, atau zoonosis.

Dampak Polusi Berdasarkan Tipe Kulit

Kereta Metro Jalur Orange (OLMT) terlihat berada di rel layang di tengah kondisi kabut asap di Lahore pada tanggal 3 November 2024. - Polusi udara di kota terbesar kedua di Pakistan, Lahore, melonjak pada tanggal 2 November, dan seorang pejabat menyebutnya sebagai rekor tertinggi untuk kota besar yang diselimuti kabut asap itu. (Photo by Arif ALI / AFP)
Kereta Metro Jalur Orange (OLMT) terlihat berada di rel layang di tengah kondisi kabut asap di Lahore pada tanggal 3 November 2024. - Polusi udara di kota terbesar kedua di Pakistan, Lahore, melonjak pada tanggal 2 November, dan seorang pejabat menyebutnya sebagai rekor tertinggi untuk kota besar yang diselimuti kabut asap itu. (Photo by Arif ALI / AFP) (AFP/ARIF ALI)

Polusi udara mengandung partikel besar dan kecil.

Berita Rekomendasi

Pada orang dengan kulit normal, ketika terpapar polusi udara yang tinggi, partikel besar dapat masuk ke lipatan kulit di sekitar mata, hidung, leher, dan ketiak.

Hal ini dapat menyebabkan Dermatitis Kontak Iritan, yang menimbulkan iritasi, lecet, luka, infeksi sekunder, serta jaringan parut.

Sementara itu, partikel kecil yang tidak terlihat oleh mata telanjang bisa terserap ke dalam kulit melalui pori-pori, menyebabkan peradangan di lapisan epidermis atau dermis yang akhirnya memicu eksim.

Pada orang dengan kulit kering, polusi udara dapat lebih mengiritasi, terutama saat polusi berada pada tingkat tinggi.

Baca juga: Kerja di Ruang ber-AC Pengaruhi Kelembapan Kulit, Bisa Picu Penuaan Dini

Kulit kering lebih rentan terhadap polutan di udara, yang menyebabkan iritasi dan gatal-gatal yang memperburuk kondisi kulit.

Sedangkan pada kulit berminyak, kelebihan sebum dapat menjebak partikel udara, membentuk lapisan pada kulit.

Jika lapisan ini tidak dibersihkan, bisa menyebabkan jerawat, peradangan, dan pori-pori tersumbat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas