Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Prof Zubairi Djoerban: Sunat pada Pria Terbukti Dapat Mencegah Penularan HIV/AIDS

Selain menghindari seks bebas dan menjauhi narkoba, pencegahan penularan bisa dilakukan dengan sunat atau sirkumsisi pada pria.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Prof Zubairi Djoerban: Sunat pada Pria Terbukti Dapat Mencegah Penularan HIV/AIDS
Hello Sehat
Ilustrasi HIV/AIDS - Selain menghindari seks bebas dan menjauhi narkoba, pencegahan penularan bisa dilakukan dengan sunat atau sirkumsisi pada pria. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap tahunnya hari AIDS Sedunia diperingati pada tanggal 1 Desember.

HIV/AIDS masih menjadi masalah kesehatan global yang masih perlu perhatian semua pihak.

Penularannya cenderung naik di tengah target eliminasi oleh WHO yang semakin dekat.

Selain menghindari seks bebas dan menjauhi narkoba, pencegahan penularan bisa dilakukan dengan sunat atau sirkumsisi pada pria.

Baca juga: Jumlah Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sumedang Meningkat Setiap Tahun

Spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi (Kanker) dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengatakan, banyak penelitian membuktikan bahwa sunat dapat mencegah penularan HIV/AIDS.

Temuannya ini disebutnya bukanlah hal baru.

BERITA REKOMENDASI

Salah satunya Project Horizons dari Population Council.

"Mereka menyimpulkan pria yang tidak disunat punya risiko terinfeksi HIV. Dua kali lebih besar dari pada pria yang disunat," kata Prof Zubairi Djoerban seperti diunggah dalam cuitan di laman twitternya, Jumat (2/12/2022).

Bahkan penemu kasus pertama HIV/AIDS di Indonesia ini mengungkapkan di beberapa negara, sunat menjadi program utama cegah penularan HIV.

Di Amerika misalnya 80 persen anak laki-lakinya harus disunat.

Baca juga: HIV Banyak Ditemukan pada Anak Usia di Bawah 5 Tahun, Kemenkes: Pencegahan Dimulai dari Ibu Hamil

Selain mencegah HIV/AIDS, sunat juga menurunkan risiko infeksi saluran air kemih, kanker penis, dan risiko kanker leher rahim pada pasangan.

Namun tentu risiko penularan masih tetap ada meski sudah sunat dan konsumsi ARV secara teratur.

Karena itu ia tetap menganjurkan untuk selalu memakai kondom jika ingin berhubungan seksual bagi pasangan yang positif HIV/AIDS.

"Namun, jika mau punya anak, harus menyiapkan dengan baik dan rencana yang matang," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas