Ternyata Ini Alasan Banyak Pasien asal Indonesia Berobat hingga ke Malaysia
Selama ini sering kita dengar banyak orang Indonesia yang berobat ke negeri Jiran, Malaysia. Apa alasannya?
Penulis: Sanusi
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama ini sering kita dengar banyak orang Indonesia yang berobat ke negeri Jiran, Malaysia.
Salah satu rumah sakit yang banyak dikunjungi masyarakat Indonesia yaitu Prince Court Medical Centre di Kuala Lumpur. Prince Court menjadi salah satu rumah sakit di bawah Group IHH Healthcare.
Lantas apa sih kira-kira alasan orang Indonesia berobat hingga ke Malaysia?
Baca juga: Pertagas dan Petronas Kolaborasi Salurkan Gas Bumi untuk Kilang LPG Gresik
Menurut Manager International Marketing Prince Court Hospital Kuala Lumpur Mohd Riza WD, dari informasi yang didapatkan dari pasien asal Indonesia, pertama, ada yang suka traveling.
"Mereka (pasien) banyak ambil medical check up, sekalian travelling, dan shoping," ujar pria yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan tersebut.
Kedua, rata-rata pasien asal Indonesia yang datang ke Malaysia yaitu untuk mencari second opinion.
Baca juga: Liburan ke Malaysia, Jangan Lupa Mampir ke Sejumlah Destinasi Ikonik Ini
"Mereka kaget dengan berita dokter (di Indonesia). Akhirnya, mereka tanya kiri kanan dengan teman dan keluarga, terus mereka datang kesini untuk second opinion," ujarnya.
Lalu yang ketiga, adalah quality time dengan dokter.
Riza menjelaskan, satu dokter di rumah sakit di Malaysia menangani pasien sangat sedikit. Dalam sehari paling banyak 30-40 pasien. Jadi dokter bisa berdiskusi panjang dengan pasien hingga 45 menit. Terkadang, kata Riza, itu yang tidak mereka dapatkan di Indonesia.
"Jadi, namanya orang kalau sakit flu saja, kita ingin tanya apa penyebabnya. Apalagi orang yang didiagnosa kanker. Mereka pasti banyak bertanya. Nah sesi tanya jawab itu yang mereka dapatkan disini," ujarnya.
"Terakhir, ada beberapa kasus (pasien) yang sudah didiagnosa masa hidupnya tinggal sekian. mareka harus operasi. Kalau tidak operasi tidak akan sembuh. Tapi ternyata sampai disni, mereka bertahan lebih panjang, dan tak perlu melakukan operasi, ada yang akhirnya minum obat saja," katanya.
Riza juga menjelaskan, pasien asal Indonesia yang berobat ke Malaysia beragam.
"Penyakit umum ya. mulai dari jantung, kanker, tulang, lutut, tulang belakang, anak, dan penyakit kewanitaan. hormonal, diabet, ginjal, dan lain-lain."
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebut warga Indonesia yang menjalani pengobatan keluar negeri mencapai sejuta orang setiap tahunnya terutama ke tiga negara tujuan meliputi Malaysia, Singapura dan Thailand.
“Kita setiap tahun kehilangan 11,5 miliar dolar AS karena banyak masyarakat Indonesia, sekitar 600 ribu hingga 1 juta orang yang berobat keluar negeri,” kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwo di Banda Aceh, Kamis (24/3/2022).
Pernyataan itu disampaikan Dante Saksono Harbuwo di sela mengisi kuliah umum dalam Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ke-31 dan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Ke-22 di Banda Aceh.