Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Solusi Pemanis yang Sehat dan Aman untuk Penderita Diabetes

Keunggulan dari sukralosa adalah bisa tetap stabil ketika kena suhu sangat panas atau sangat dingin.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Solusi Pemanis yang Sehat dan Aman untuk Penderita Diabetes
freepik
Ilustrasi pemeriksaan diabetes 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kehidupan sehari-hari, makanan dan minuman manis adalah menu yang sudah terbiasa disajikan.

Pemanis adalah suatu senyawa kimia yang ditambahkan ke produk pangan, kebutuhan industri, dan makanan atau minuman kesehatan.

Meskipun sebagian orang tidak bisa lepas dari yang manis-manis, faktanya mengonsumsi terlalu banyak pemanis bukan hal yang baik untuk tubuh.

Karena itu, lebih baik untuk mencari solusinya sebelum terlambat.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Evi Liliek Wulandari menyampaikan, diabetes merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang disebabkan adanya kelainan sekresi pada insulin atau terjadinya kelainan pada kerja insulin.

“Disarankan agar mejaga pola hidup sahat seperti menghindari makanan dan minuman tinggi kadar gula, berlemak dan tinggi garam," kata Evi melansir dari laman Kompas.com.

Baca juga: Penyandang Diabetes Dianjurkan Pantau Kadar Gula Darah untuk Cegah Komplikasi 

Inilah Macam-macam Pemanis :

BERITA TERKAIT

Sebenarnya ada beragam jenis pemanis, yang dibagi menjadi pemanis alami dan pemanis buatan.

1. Pemanis Alami

Sesuai dengan namanya, pemanis alami memang berasal dari bahan alami yang relatif aman bagi tubuh.

Anda bisa menemukan macam-macam pemanis alami, di antaranya; madu, gula kelapa, ekstrak daun stevia, xylitol dari jagung, yacon syrup.

Umumnya pemanis alami memiliki kadar kalori dan indeks glikemik rendah. Tapi, sayangnya pemanis alami tidak selalu mudah didapatkan di pasaran.

2. Pemanis Buatan

Selain pemanis alami, Anda pasti juga mengenal pemanis buatan yang lebih populer sebagai zat tambahan pada makanan dan minuman olahan.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas