Rentan Penularan TBC pada Anak Lewat Droplet Orang Dewasa
Sama halnya dengan Covid-19, tuberkulosis (TBC) pada anak ternyata bisa ditularkan lewat droplet.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penularan tuberkulosis (TBC) pada anak ternyata bisa lewat droplet, sama halnya dengan Covid-19.
Hal ini diungkapkan oleh Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional RSAB Harapan Kita, dr Dimas Dwi Saputro, Sp. A.
"Ini biasanya ditularkan melalui droplet atau percikan ludah yang ukurannya sangat kecil kira-kira di bawah lima mikron," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Kamis (5/12/2022).
Ukuran yang sangat kecil itu membuat bakteri mudah masuk ke dalam paru-paru.
Dimulai dari saluran napas, langsung masuk ke dalam organ paru kita.
Apalagi droplet dari TBC bisa melayang di udara minimal selama 4 jam.
Baca juga: Jika Tidak Segera Ditangani, Anak dengan TBC Bisa Alami Gangguan Otak dan Tumbuh Kembang
Situasi dapat diperparah jika rumah tidak memiliki ventilasi dan tidak terpapar sinar matahari.
Padahal kuman TBC bisa mati dengan matahari.
Lebih lanjut dr Dimas mengingatkan jika ada anak kecil yang terinfeksi TBC, artinya sudah terjadi penularan lokal.
Anak-anak sendiri paling sering tertular dari orang dewasa.
"Kalau ada anak TBC, amat sangat jarang menularkan dari anak kecil lain. Dia lebih sering dapetnya dari orang dewasa," paparnya lagi.
Sayangnya tidak semua orang dewasa peduli dengan gangguan kesehatan yang ia alami.
Kalau pun sudah tahu mengidap TBC, sebagian tidak langsung berobat.
"Ada juga yang terpaksa berobat TBC, tapi obatnya tidak diminum. Ini yang berbahaya, kalau obatnya tidak tuntas, kumannya jadi resisten atau kebal. Kuman inilah yang dapat menularkan ke anak-anak sekitarnya," paparnya lagi.