Tentang Penyakit Tiroid, Ketahui Gejala yang Dirasakan Penderitanya
Jika tidak segera diatasi dan mendapat penanganan yang tepat, gangguan pada tiroid dapat mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak banyak yang mengetahui perihal gangguan penyakit tiroid.
Padahal jika tidak segera diatasi dan mendapat penanganan yang tepat, gangguan pada tiroid dapat mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan.
Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis penyakit dalam dr. Andi Alfian, Sp.PD.
Secara garis besar tiorid sendiri berfungsi menjaga metabolisme tubuh.
Kalau misalnya hormon terganggu, berkurang atau berlebihan, pasti metabolisme pasien kelainan tiroid akan terganggu.
Menurut dr Andi, untuk penyakit tiroid sendiri bermacam-macam.
Bisa terjadi kelainan hormonal dan kelainan bentuk anatomi tiroid sendiri.
Anatomi tiroid pun terdiri dari benjolan.
Baca juga: Waspada, Banyak Penderita Awalnya Tak Sadar Terkena Kanker Tiroid
Benjolan di kelenjar tiorid sifatnya bisa hanya satu saja atau banyak.
Benjolan tersebut pun bisa bersifat jinak atau ganas.
Sedangkan gangguan tiroid yang hormonal, hormon di dalam tubuh menjadi tida seimbang.
Gangguan tiroid sendiri terdiri dari dua yaitu hypertiroid dan hipotiroid.
Gejala gangguan tiroid
Untuk gejala yang ditimbulkan berbeda berdasarkan jenisnya.
Untuk gangguan hypertiroid, metabolisme tubuh akan lebih cepat sehingga banyak berkeringat bahkan di suhu yang dingin sekalipun.
Bahkan dr Andi mengatakan ada seorang pasien yang tidak olahraga atau beraktivitas tapi berkeringat.
Pada jantung penderita hypertiroid akan berdetak lebih cepat dan berdebar-debar.
Gejala lain yang tampak adalah badan terlihat lebih kurus dan berat badan menurun.
Ini dikarena terus metabolisme yang berjalan cepat.
Selanjutnya adalah mudah lelah, dan alami gangguan pencernaan.
Ditandai dengan buang air besar yang terlalu sering.
Normalnya, seseorang akan alami dua kali buang air besar dalam sehari.
"Namun pada penderita hypertiroid bisa buang air besar lebih sering. Dalam satu hari lebih tiga kali. Bahkan tinja bisa cair dan serat," papar dr Andi.
Selain itu saat penderita tiroid disentuh, suhunya biasanya lebih hangat.
Sedangkan hipotiroid atau kekurangan hormon justru sebaliknya.
Pasien tersebut biasanya lebih gemuk, biasanya pergerakan lebih lambat.
Dilihat dari bicara lebih pelan, terus kulit misalkan penderita gangguan tiroid lebih kering.
Dan jika berada di ruangan dingin, ia merasa tidak kuat atau tidak nyaman.
Sedangkan gangguan tiroid berupa hormon terdapat benjolan di leher.
Bisa ada banyak atau bahkan satu leher membesar.
"Kalau sudah ada benjolan biasanya saya sebagai dokter menyarankan dilakukan pemeriksaan USG. Kita lihat pembesaran leher itu memang membesar atau bernodul (banyak benjolan)," paparnya lagi.
Kalau berbenjol biasanya sifatnya jinak atau ganas.
Bisa pula berupa cairan, dan itu biasanya nyaman.
"Biasanya cairan kita sedot, kita kasih obat supaya cairan itu tidak berulang. Kalau misalnya berbenjol mengarah ke ganas, kalau ukuran tidak cukup besar dilakukan biopsi," paparnya lagi.
Menurutnya selagi tidak bertambah besar dan menganggu pernafasan serta pencernaan, maka akan dilakukan evaluasi setiap 6 bulan atau setahun sekali.
"Tapi kalau ganas harus kita ambil," pungkasnya.