Apa Itu Pestisida dan Bagaimana Bahayanya Jika Masuk ke Dalam Tubuh Manusia?
Beberapa efek kesehatan akut yang disebabkan zat kimia ini termasuk diantaranya mata perih, ruam, lecet, kebutaan, mual, pusing, diare hingga kematian
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Muhammad Zulfikar
Anak-anak lebih rentan terpapar Pestisida
Anak-anak lebih rentan terhadap paparan pestisida karena organ, sistem saraf dan sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang.
Mereka juga kurang mampu mendetoksifikasi dan mengeluarkan pestisida.
Paparan selama periode perkembangan awal tertentu dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ anak-anak ini.
Selain lebih rentan terhadap toksisitas pestisida, perilaku dan fisiologi anak-anak membuat mereka lebih mungkin menerima paparan pestisida lebih besar dibandingkan orang dewasa.
Sebagian besar paparan pestisida terjadi melalui kulit dan anak-anak memiliki lebih banyak permukaan kulit dibandingkan orang dewasa.
Baca juga: Satu Keluarga di Bekasi Keracunan Kopi Pestisida, Pelaku 3 Orang, Termasuk Suami Korban
Anak-anak memiliki tingkat pernafasan yang lebih tinggi sehingga menghirup pestisida di udara lebih cepat dibandingkan orang dewasa.
Kelompok usia ini juga mengknsumsi lebih banyak makanan dan air secara proporsional dan residu pestisida dibandingkan orang dewasa.
Meningkatnya kontak mereka dengan lantai, rumput dan taman bermain, perilaku ini juga meningkatkan paparan mereka terhadap pestisida.
Bagaimana efek kesehatan dari tingkatan pestisida tertentu?
1. Organofosfat dan Karbamat
Pestisida ini seperti gas saraf, karena menyerang otak dan sistem saraf, mengganggu transmisi sinyal saraf.
Gejalanya meliputi sakit kepala, mual, pusing, muntah, nyeri dada, diare, nyeri otot dan kebingungan.
Dalam insiden keracunan yang parah, gejala yang ditimbulkan bisa berupa kejang-kejang, kesulitan bernafas, buang air kecil tanpa disengaja, koma hingga kematian.