Minuman Kemasan Tertentu Miliki Kandungan Gula Berlebih, Konsumen Wajib Baca Label Kemasan
Saat memilih minuman dalam kemasan juga harus lebih cermat sehingga tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsumsi gula berlebih, baik dari makanan atau minuman berisiko tinggi menyebabkan masalah kesehatan seperti gula darah tinggi, obesitas, dan diabetes melitus.
Sebagian minuman manis dalam kemasan memiliki kandungan gula yang cukup tinggi per kemasan yang bisa membuat konsumsi asupan gula melebihi yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kementerian Kesehatan RI telah memberikan perhatian terkait konsumsi gula yang ideal seiring terbitnya Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 yakni konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi atau 200 kkal.
Baca juga: Ketahui Diabetes Gestational yang Terjadi Pada Ibu Hamil
"Konsumsi tersebut setara dengan gula 4 sendok makan atau 50 gram per orang per hari," kata Rimbawan saat peluncuran Indikator Gula pada Minuman Kemasan di Super Indo Gading Serpong Tangerang belum lama ini.
Kelebihan konsumsi gula yang bisa memicu naiknya kadar gula yang tinggi sehingga sangat mungkin berujung pada penyakit lebih serius seperti diabetes melitus.
"Untuk itu perlu edukasi sejak dini bahwa tidak semua makanan harus diberikan gula," katanya.
Rimbawan juga mengingatkan, saat memilih minuman dalam kemasan juga harus lebih cermat sehingga tidak berdampak buruk bagi kesehatan.
"Salah satu caranya adalah dengan menjadi konsumen yang cerdas dengan membaca informasi nilai gizi pada label kemasan pangan termasuk berapa gram kandungan gulanya," katanya.
Iapun mendorong seringnya edukasi, memberikan penyadaran dari mulai kecil bahwa tidak semua harus dikasih gula dan tidak banyak menyediakan sesuatu yang mengandung gula.
President Director Super Indo, Johan Boeijenga mengatakan, inisiatif pemasangan indikator gula pada minuman kemasan bertujuan mengedukasi dan mengajak pelanggan untuk mengkontrol jumlah konsumsi gula harian.
"Kami ingin membantu pelanggan dalam mengambil keputusan dalam mengkonsumsi makanan dan minuman," katanya.
Panduan kandungan gula pada minuman kemasan dibuat untuk mengetahui kadar gula yang terkandung per 100ml Indikator warna pada label harga mengacu pada kandungan gula yang tertera pada label di setiap produk.
Adapun indikator yang telah ditetapkan untuk setiap kandungan gula per 100 ml dikategorikan menjadi 4 warna meliputi Warna kuning (kandungan gula ≤ 0,5 gram).
Kemudian warna Jingga Muda (kandungan gula 0,5 - 6 gram), warna Jingga (kandungan gula 6 - 12 gram), dan Warna Jingga Tua (kandungan gula > 12 gram), sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin gelap warnanya maka semakin tinggi kandungan gulanya.
Parameter indikator tersebut dirumuskan berdasarkan rekomendasi asupan gula harian menurut WHO dan Kemenkes, serta regulasi BPOM No. 1 Tahun 2022 tentang Pengawasan Klaim pada Label dan Iklan Pangan Olahan (khususnya poin klaim kandungan gula), juga regulasi BPOM No. 26 Tahun 2021 terkait Informasi Nilai Gizi pada Label Pangan Olahan (khususnya persyaratan zat gizi gula Pilihan Lebih Sehat untuk minuman).