Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Minta Dilakukan Vaksinasi H5N1 Jika Penularan Flu Burung Terjadi Antar Manusia

Misalnya, ada hampir 20 vaksin flu burung H5 yang dilisensikan untuk penggunaan pandemi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Daryono
zoom-in Minta Dilakukan Vaksinasi H5N1 Jika Penularan Flu Burung Terjadi Antar Manusia
Freepik
ILUSTRASI virus flu burung 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa serangkaian tindakan dapat dilakukan secara cukup cepat, jika penularan virus flu burung dipastikan terjadi antar manusia.

"Misalnya, ada hampir 20 vaksin flu burung H5 yang dilisensikan untuk penggunaan pandemi," kata WHO.

Namun Kepala Pusat WHO untuk mempelajari influenza pada hewan, Richard Webby memperkirakan perlu waktu lima atau enam bulan untuk memperbaharui dan memproduksi vaksin semacam itu terkait strain H5N1 yang saat ini beredar.

Dikutip dari laman www.thehindu.com, Minggu (26/2/2023), awal pekan ini Kepala Ilmuwan WHO Jeremy Farrar meminta pemerintah di seluruh dunia untuk berinvestasi dalam vaksin H5N1 sebagai persiapan untuk potensi wabah pada manusia.

"Membiarkan virus menyebar luas di antara burung dan mamalia adalah cara sempurna untuk 'menciptakan sesuatu yang jahat'," kata Farrar, menurut jurnal BMJ.

Baca juga: Tingkatkan Aspek Kesehatan Pekerja dan Masyarakat, 1.500 Orang Dapat Vaksin Booster Pfizer

Ahli Virologi di Imperial College London, Tom Peacock mengatakan bahwa setiap 'penularan flu burung pada manusia mengkhawatirkan', karena begitulah 'pandemi hipotetis apapun harus dipicu'.

Berita Rekomendasi

"Fakta bahwa ini telah diidentifikasi dengan cukup cepat,mungkin berarti kasus yang tepat ini tidak mungkin berkembang lebih jau. Tetapi untuk setiap kasus seperti ini kemungkinan lebih banyak lagi yang tidak terdeteksi," tegas Peacock.

Menurut WHO, selama dua dekade terakhir, ada hampir 900 kasus H5N1 yang dikonfirmasi pada manusia dengan lebih dari 450 kematian.

Seorang anak perempuan berusia 9 tahun di Ekuador yang tertular flu burung pada bulan lalu telah 'pulih dan keluar dari rumah sakit', saat ini sedang dalam pengobatan antivirus.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas