Apa Itu Inner Child? Berikut Tanda-tanda Inner Child Terluka
Setiap orang memiliki diri kekanak-kanakan di dalam dirinya atau inner child. Berikut penjelasan tentang inner child.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Setiap orang memiliki aspek kekanak-kanakan di dalam dirinya (inner child) yang merefleksikan masa lalunya.
Banyak orang sering mengatakan bahwa tindak-tanduk seseorang terbentuk karena inner child di dalam dirinya.
Itu dapat diartikan, rasa sakit yang dialami saat muda dapat berlanjut seiring bertambahnya usia, serta memengaruhi diri dan kesehatan mental saat dewasa.
Lantas, apa arti inner child yang sesungguhnya?
Menurut Cambridge Dictionary, inner child merupakan bagian dari kepribadian seseorang yang masih bereaksi dan merasa seperti anak kecil.
Sementara dikutip dari harleytherapy, inner child adalah bahwa kita semua memiliki aspek kekanak-kanakan dalam pikiran bawah sadar kita.
Baca juga: Kamu Termasuk Orang yang Bucin? Waspada, Bisa Jadi Itu Tanda Inner Child Terluka
Inner child dapat dilihat sebagai 'sub-kepribadian'.
Pada dasarnya, inner child adalah diri anak Anda dari masa lalu Anda.
Banyak orang dewasa tumbuh tanpa masa kanak-kanak yang bahagia, stabil, dan penuh kasih sayang .
Anak-anak yang tumbuh di lingkungan ini memiliki batin sehat, seimbang, dan positif yang penuh kegembiraan, cinta, serta kepercayaan pada orang-orang di sekitar mereka.
Namun, tidak sedikit orang memiliki inner child yang terluka.
Meski begitu, tidak ada yang perlu "diperbaiki" dalam hal inner child kita.
Sebaliknya, prosesnya seringkali sebagian besar tentang penyembuhan, cinta, dan dialog terbuka.
Anda harus menerima perspektif yang akan Anda dapatkan melalui proses ini.
Apakah inner child itu nyata?
Dikutip dari situs betterhelp, meskipun tidak ada yang bisa melihat jejak fisik inner child, itu tetap nyata.
Kita berubah saat kita tumbuh, tetapi pikiran dan tubuh kita masih membawa ingatan, dan terkadang perasaan serta pola juga dari masa lalu yang berdampak jika kita merasa aman.
Hal itu terhubung langsung dengan ingatan dan emosi kita yang terdalam.
Inner child dan masa lalu/kenangan yang mereka bawa kadang-kadang bisa menjadi akar dari perasaan kita sebagai orang dewasa.
Kemudian dapat memengaruhi hubungan, tonggak sejarah hidup, dan bahkan hubungan Anda dengan orang tua sebagai orang dewasa.
Ketika cenderung ke inner child, kita mungkin juga mengatasi masalah batin seperti merasa tidak didengar atau tidak terlihat, merasa seperti kita tidak cocok, perasaan tidak mampu, dan merasa seolah-olah perasaan kita tidak penting atau tidak akan cenderung, dan seterusnya.
Kenangan trauma bisa hilang dalam beberapa kasus, karena dampaknya pada otak dalam proses penyembuhan.
Penyebab Inner Child Terluka Secara Emosional
Mengutip psychologytoday, ketika anak-anak terluka secara emosional dan mental, diabaikan, atau bahkan dilecehkan di masa kanak-kanak, luka batin itu tidak akan pernah sembuh.
Anak mungkin bertingkah laku, termasuk mengamuk, menghadapi tantangan dalam berteman, dan tetap curiga terhadap motif orang lain.
Seiring bertambahnya usia anak-anak yang terluka secara emosional ini, mereka meninggalkan beberapa perilaku masa kecil mereka, tetapi mereka masih memiliki batin anak yang terluka jauh di dalam jiwa mereka.
Ketika orang dewasa stres, tertekan, atau mulai merasa kewalahan, mereka sering kembali ke pola perilaku yang sudah dikenal dan perilaku yang mereka gunakan sebagai anak-anak untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Baca juga: Apa Itu Mental Illness? Kondisi Kesehatan yang Pengaruhi Perubahan Emosi, Pemikiran, dan Perilaku
Mungkin juga inner child yang terluka mendambakan perhatian dan rasa memiliki yang tidak pernah mereka alami.
Dalam situasi ini, individu dengan anak batin yang terluka ini dapat mentolerir perilaku dalam hubungan yang negatif, destruktif, dan kasar.
Ini adalah mekanisme koping untuk mencoba mendapatkan rasa memiliki dalam hubungan, yang merupakan sesuatu yang mereka inginkan pada tingkat emosional yang dalam.
Tanda Inner Child Terluka
Mengenali tanda-tanda inner child yang terluka sangat penting dalam membentuk hubungan yang sehat.
Berikut tanda-tanda inner child terluka:
1. Tanggapan tiba-tiba terhadap komentar atau peristiwa negatif
Orang dewasa yang tidak fleksibel dan tidak dapat menerima kritik, komentar negatif, atau perubahan rencana atau peristiwa sering kali menyimpan rasa kanak-kanak yang terluka.
Waspadai drama ekstrem dan respons terhadap segala sesuatu yang negatif; bahkan perubahan kecil dalam acara dan komentar kritis dapat menjadi pemicu.
2. Menutupi emosi
Kadang-kadang anak-anak berpura-pura menerima suatu situasi, tetapi terlihat dari tindakan mereka bahwa mereka kesal.
Dalam beberapa kasus, individu mungkin dapat menutupi emosi atau respons sepenuhnya untuk sementara waktu, dan kemudian semuanya rusak.
Ini seringkali merupakan tanggapan dari seorang anak yang terluka batinnya yang mencari perhatian dan persetujuan dari orang lain.
3. Memanipulasi situasi
Memanipulasi pikiran dan emosi orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan adalah perilaku umum anak-anak ini.
Ketika itu dilakukan sebagai orang dewasa, itu menghancurkan kepercayaan dan rasa hormat.
Lebih baik jujur dan mengatakan kebenaran yang mungkin tidak ingin didengar orang lain daripada mencoba memanipulasi situasi atau berpura-pura bahwa masalahnya tidak ada.
(Tribunnews.com/Yurika)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.