Mengenal Sindrom Tourette, Gerakan Fisik atau Verbal yang Berulang
Mengenal Sindrom Tourette, gerakan fisik atau verbal yang berulang. Kondisi ini muncul saat seseorang beranjak dewasa dan tidak ada obat untuk ini.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Sebuah makalah yang diterbitkan oleh Oxford University Press membahas tentang Jan Zimmermann, seorang YouTuber dari Jerman dengan 2,23 juta subscribers di kanal Gewitter in Komf (Badai Petir di Otak), yang menyatakan ia menderita Sindrom Tourette.
Jan Zimmermann memiliki tics verbal di antaranya sering mengatakan "heil Hitler", "Du bist häßlich" (kamu jelek) dan "pommes" (keripik), dikutip dari Business Insider.
Penonton konten Jan Zimmermann menunjukkan tics yang identik dengan Sindrom Tourette yang ia derita.
"Sebagian besar pasien muda dirujuk ke klinik rawat jalan khusus Sindrom Tourette milik kami, dengan gejala yang mirip dengan Jan Zimmermann dalam videonya," kata studi itu.
Namun, kondisi yang dialami penonton Jan Zimmermann itu bukan tics dari Sindrom Tourette, melainkan Gangguan Neurologis Fungsional (FND).
FND adalah alasan paling umum kedua untuk kunjungan ke ahli saraf.
![Ilustrasi berpikir positif](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-tersenyum-pikrian-berpikir-positif.jpg)
Baca juga: 5 Manfaat Daun Mint untuk Kesehatan: Perbaiki Sindrom Iritasi Usus hingga Ringankan Nyeri Menyusui
Berikut ini contoh Sindrom Tourette yang dikutip dari Mayo Clinic.
Contoh tics fisik:
- berkedip
- mata bergulir
- meringis
- mengangkat bahu
- menyentak kepala atau anggota badan
- melompat
- berputar-putar
- menyentuh benda dan orang lain.
Contoh tics vokal:
- dengkur
- pembersihan tenggorokan
- siulan
- batuk
- klik lidah
- suara binatang
- mengucapkan kata dan frasa acak
- mengulangi suara, kata atau frase
- mengupat.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Sindrom Tourette
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.