Benarkah Makan Buah Saat Perut Kosong Jadi Terapi Antikanker? Begini Penjelasan Dokter
Orangtua perlu memberikan anak makanan yang disuka untuk mendapatkan nutrisi, kalori dan jika dilakukan pembatasan dikhawatirkan asupan terganggu
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Beredar kabar jika makan buah saat perut kosong atau sangat lapar merupakan cara untuk terapi antikanker.
Benarkah demikian?
Terkait hal ini, Ketua Unit Kerja Koordinator Hematologi onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Teny Tjitra Sari SpA(K) beri tanggapan.
Menurutnya informasi tersebut adalah tidak benar namun tidak masalah jika mengonsumsi buah-buahan sebelum makan.
Hanya saja, diperhatikan jenis buah yang dikonsumsi.
"Kalau makan buah dulu saat perut kosong. Ada buah yang asem, perutnya bisa sakit juga ya. Boro-boro untuk antikanker, yang ada malah jadi muntah," paparnya lagi.
Baca juga: Perusahaan Biotech Lokal Indonesia Temukan Senyawa Aktif Antikanker di Ekstrak Teripang
Jika beberapa buah-buahan yang nyaman untuk anak, selama disukai maka berikan saja.
"Selama itu sehat. Prinsipnya begini, berikan anak makan yang ia suka sehingga nutrisi dan kalorinya dapat, terus dia seneng, bahagia," kata dr Teny lagi.
Karena membuat batasan pada makanan, dikhawatirkan asupan nutrisi dapat terganggu.
Situasi ini tentu berdampak serius pada anak khususnya anak yang sedang menjalani pengobatan kanker.
"Kalau gizi nya terganggu, obat kanker jadi tidak bagus. Sehingga bisa memengaruhi pengobatan," kata dr Teny lagi.
Lebih lanjut ia mengungkapkan jika penyerapan obat terkadang lebih bagus saat sebelum makan.
Tetapi ada obat-obatan yang memang harus diminum setelah makan.
"Efek samping obat ini kan mual, kalau diisi makanan jadi mualnya banyak. Tetapi ada juga untuk mengurangi itu. Saya takutnya begini, perut kosong dikasih obat, malah mengiritasi lambung," paparnya lagi.
Biasanya apotik akan memberikan informasi terkait hal ini.
"Kalau ada yang membuat, membingungkan silakan tanyakan ke farmasi," tutupnya.