Indonesia Hadapi Tantangan Penyakit Tidak Menular, Dokter Spesialis: Bisa Dicegah
Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan kesehatan pada penyakit tidak menular, di mana angka penderitanya semakin besar.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan kesehatan pada penyakit tidak menular, di mana angka penderitanya semakin besar.
Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis gizi klinik Eva Kurniawati.
"Penyakit menular sudah semakin besar. Ada stroke, kanker, jantung, diabetes dan lain-lain. Semua itu merupakan penyakit katastropik," ungkapnya dalam peluncuran aplikasi kesehatan U by Prodia, Selasa (7/3/2023).
Baca juga: Sambut Usia Emas, Prodia Gelar Seminar Nasional di 50 Kota
Katastropik merupakan penyakit yang menelan biaya tinggi.
Besarnya angka penderita penyakit menular nyatanya memang membuat negara mengeluarkan biaya yang besar untuk layanan kesehatan.
Dalam hal ini adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Padahal menurut dr Eva, penyakit tidak menular bisa dicegah.
Pertama, mulai dari mengatur pola makan yang benar.
Kedua, melakukan aktifitas fisik secara teratur.
Ketiga, menghilangkan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
Dan keempat, melakukan pemeriksaan secara berkala.
Menurut dr Eva, minimal gula darah dan kolesterol perlu diperiksa secara rutin.
"Minimal cek gula darah dan kolesterol. Kalau saya dari gizi mintanya, tinggi badan dan berat badan," tegasnya.
Baca juga: Salah Kaprah Psoriasis, Penyakit Itu Tidak Menular, Begini Penjelasan Dokter
Terakhir, dr Eva menghimbau masyarakat untuk istirahat yang cukup.
Apa lagi seiring dengan bertambah usia waktu tidur jadi pendek.
Karenanya usahakan kualitas tidur tetap terjaga dan jangan lupa untuk mengelola stres.
"Jadi kesimpulannya, bahwa untuk mencapai kondisi sehat, perlu upaya. Sehat itu anugerah dari tuhan. Tapi untuk menjaga kesehatan itu kita perlu mengupayakannya," terang dr Eva.