Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Tiga Dampak yang Muncul Jika Ibu Hamil Miliki Berat Badan Berlebih

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Boy Abidin SpOG(K) menjelaskan setidaknya ada tiga dampak yang dialami ibu hamil jika mempunyai berat bad

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tiga Dampak yang Muncul Jika Ibu Hamil Miliki Berat Badan Berlebih
net
berat badan ibu hamil 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat hamil, ibu perlu menjaga berat badan.

Karena jika ibu mempunyai berat badan yang berlebih, maka dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Baca juga: Ramadan Makin Dekat, Ini Tips Bagi Ibu Hamil yang Ingin Berpuasa

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Boy Abidin SpOG(K) menjelaskan setidaknya ada tiga dampak yang dialami ibu hamil jika mempunyai berat badan berlebih.

Pertama adalah munculnya diabetes pada saat kehamilan.

"Ada yang disebut diabetes pada kehamilan," ungkapnya pada dalam acara konferensi pers dan talkshow peluncuran Anmum Lite di Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2023).

Selain itu ia mengungkapkan jika orangtua perlu waspada kalau dalam pemeriksaan, bayi berukuran besar dan tidak sesuai dengan perkembangan.

Baca juga: Preeklamsia Jadi Penyebab Kematian Ibu Hamil, Ketahui Faktor Risikonya 

Berita Rekomendasi

"Kok bayinya gede banget, kita curiga ada diabetes," kata dr Boy.

Diabetes sendiri dapat memberikan dampak yang cukup membahayakan untuk bayi.

Salah satunya bisa menyebabkan kematian di dalam kandungan.

Ilustrasi ibu hamil.
Ilustrasi ibu hamil. (Hopkins Medicine)

"Jadi tidak selalu senang ibu dan bayi gendut , hati-hati. Ada masalah cukup fatal bisa menyebabkan kematian atau prematur," tegasnya.

Dampak kedua adalah preeklamsia.

Menurut dr Boy, preeklamsia adalah tekanan darah tinggi yang terjadi pada ibu hamil dan bisa menyebabkan kejang.

Baca juga: Berat Badan Ibu Tak Naik Saat Hamil, Pertumbuhan Bayi dalam Kandungan Bisa Terganggu, Ini Solusinya

Berat badan ibu yang berlebihan akan membuat kualitas udara terganggu.

Sehingga kerja jantung ibu semakin bertambah dan dapat meningkatkan tekanan darah.

Pada situasi yang parah, jiwa ibu dan anak dapat terancam.

"Pada kondisi preeklamsia kita harus memilih ibu atau bayi. Kalau bisa dua-duanya. Tapi kita dibolehkan melahirkan bayinya berapa pun usia kandungan kalau tekanan darah sudah sangat membahayakan dan kejang," jelas dr Boy lagi.

Ketiga, dampak yang ditimbulkan adalah dapat memengaruhi proses persalinan baik secara normal atau sesar.

Ibu yang mengalami berat badan berlebih berisiko mengalami beberapa risiko kesehatan.

"Ibu tidak kuat mengangkat kaki jika ingin lahir normal. Dia harus dibantu diangkat. Kalau proses pembedahan terlalu banyak diselimuti lemak. Jadi risiko terjadi masalah pada kehamilan juga cukup tinggi meningkat," kata dr Boy lagi.

Oleh karena itu, ia pun menghimbau untuk para ibu agar menjaga berat badan.

"Jangan berlebihan. Kekurangan juga jangan. Tetap makan tapi tidak hanya kuantitas tapi juga kualitas," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas