Minum Oralit saat Sahur Viral, Dianggap Tahan Lemas, Reaksi Kemenkes: Gunakan Sesuai Indikasi
Viralnya narasi di media sosial terkait oralit yang bisa menjadi menu sahur agar tubuh tidak mudah haus dan lemas membuat oralit banyak diburu.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Viralnya narasi di media sosial terkait oralit yang bisa menjadi menu sahur agar tubuh tidak mudah haus dan lemas membuat banyak masyarakat berburu oralit di apotik.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengimbau agar penggunaan oralit harus sesuai dengan indikasi.
Baca juga: Viral Minum Oralit saat Sahur Agar Tahan Haus Saat Puasa, Dokter: Bukan Cegah Dehidrasi
Di media sosial diketahui ramai narasi yang menjelaskan jika tips puasa bebas dehidrasi atau kehausan dengan meminum oralit.
"Berpuasa sendiri sudah merupakan suatu kebaikan dan sudah banyak kajian terkait manfaat puasa dan kesehatan. Jadi tetap digunakan sesuai peruntukannya," kata Nadia saat dihubungi, Jumat (24/3/2023).
Nadia menerangkan, oralit merupakan larutan regidrasi oral ini dengan jenis obat untuk mengatasi orang diare atau muntah.
Baca juga: 18 Ton Obat-obatan Dikirim ke Arab Saudi untuk Jemaah Haji Indonesia, Ada Oralit dan Tisu Basah
"Oralit merupakan obat dengan kandungan Natrium klorida, Kalium klorida, Trisodium sitrat dihidrat, Glukosa anhidrat," tuturnya.
Adapaun efek samping penggunaan oralit dapat membuat perut kembung.
"Karena bisa menganggu gerakan usus, kelebihan natrium sehingga akan menganggu fungsi organ atau sistem lainnya," ungkap Nadia.
Dokter Sebut Oralit Bukan Cegah Dehidrasi
Dokter spesialis penyakit dalam, Prof Ari Fahrial Syam menerangkan, oralit bukan untuk mencegah dehidrasi saat puasa.
Hal ini merespons viralnya narasi bahwa oralit dapat dijadikan menu sahur sehingga tubuh tidak mudah haus dan lemas.
Baca juga: Dehidrasi Bikin Liburan Kacau? Ikuti Tips Ini Ya!
"Informasi itu jelas tidak betul, sifatnya oralit itu adalah reduction. Jadi kalau kita mengalami dehidrasi maka kita mengkonsumsi oralit tapi bukan mencegah itu yang harus diperhatikan," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (24/3/2023).
Oralit disebutnya, berbahaya jika dikonsumsi oleh orang tertentu misalnya penderita diabetes dan hipertensi.
"Oralit itu kan mengandung garam dan gula jadi pada orang yang mempunyai masalah diabetes gulanya bisa naik itu kalau berlebihan," terang dokter Ari.
"Kemudian yang kedua, kalau mempunyai hipertensi maka tekanan darah tinggi. Jadi sekali lagi tidak betul informasi bahwa oralit bisa mencegah dehidrasi," lanjut dia.
Sehingga penggunaan oralit sangat dianjurkan kepada orang yang kehilangan cairan dengan indikasi sakit seperti diare.
"Ini yang mesti diperhatikan atau ada orang-orang yang memang karena dia diare. Diare kan jelas itu ada sesuatu yang keluar maka kita imbangi dengan minum oralit," jelasnya.