Simak Cara Pencegahan Penyakit Polio
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama merespon kasus positif polio.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Selain itu, dr Ngabila paparkan cara mencegah kecacatan dan kematian karena penyakit polio.
Orangtua perlu mendeteksi dan obati dini anak usia dibawah 15 tahun dengan gangguan kelemahan tangan dan kaki tiba-tiba dalam 14 hr terakhir tanpa adanya kecelakaan.
Baca juga: 5 Faktor Penyebab Polio Tak Sepenuhnya Hilang di Indonesia
"Kita sebut dengan lumpuh layu akut. Kelemahan bisa terjadi salah satu anggota tubuh baik tangan kanan atau kiri dan kaki kanan atau kiri," paparnya lagi.
Pada kasus infeksi polio, hanya 2-5 persen yang akan menunjukkan gejala.
Selebihnya, cenderung tidak bergejala sehingga susah terdiagnosis.
Namun, jika tidak dideteksi dini anak bergejala tersebut akan mengalami cacat atau lumpuh permanen yang akan mengganggu produktivitasnya.
Bahkan bisa juga menimbulkan kematian akibat kelumpuhan otot pernafasan.
"Segera laporkan ke kader, RT, RW dan puskesmas terdekat untuk diperiksa tinja, dsb. 44 puskesmas kecamatan di DKI Jakarta buka 24 jam," tegasnya.
Dinkes DKI Jakarta juga melakukan sweeping kasus di seluruh RS Jakarta untuk membedah rekam medis per 1 Januari 2023.
Call center 24 jam dinkes dki jakarta terkait kasus: 081388376955
Atau call center penyakit 24 jam di 44 puskesmas kecamatan terdekat dapat dilihat di instagram Dinkes DKI Jakarta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.