Benarkah Nyeri dan Benjol di Payudara Pasti Kanker? Begini Penjelasan Dokter
Benjolan dan rasa nyeri pada payudara belum pasti merupakan kanker. Nyeri pada payudara bisa disebabkan oleh kondisi perubahan hormonal.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kanker payudara menjadi momok bagi sebagian besar perempuan.
Selain memiliki tingkat keparahan yang berat, kanker payudara bisa mengancam nyawa jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Salah satu gejala yang yang dipercaya merupakan kanker payudara adalah benjolan dan rasa nyeri di sekitar payudara.
Namun benar atau salah, nyeri dan benjolan pada payudara adalah tanda dari pasti kanker?
Terkait hal ini, Dokter spesialis bedah Subspesialis Bedah Onkologi Konsultan, Dr Rachmawati, Sp.B,Subsp.Onk (K) pun beri tanggapan.
Menurutnya benjolan dan rasa nyeri pada payudara belum pasti merupakan kanker.
Baca juga: Waspadai dan Kenali 5 Gejala Kanker Payudara
"Salah. Nyeri pada payudara bisa disebabkan oleh kondisi perubahan hormonal atau gejala penyakit lain," ungkapnya pada kanal YouTube RS Pondok Indah dikutip Tribunnews, Sabtu (29/4/2023).
Selain itu, nyeri atau benjolan pada payudara bisa disebabkan tumor jinak, atau biasa disebut fibroadenoma mammae (FAM).
FAM akan tetap berada dalam jaringan payudara dan tidak akan menyebar ke organ lain.
Sementara kanker payudara akan menyebar ke organ laim seiring berjalannya waktu.
Terutama jika sudah berada di stadium lebih lanjut.
Baca juga: Paparan BPA Diduga Jadi Salah Satu Penyebab Kanker Payudara, Berikut Penjelasan Peneliti
"Selain itu benjolan pada FAM itu dirasakan seperti padat, batas tegas dan analoginya seperti gim bakso," paparnya lagi.
Sedangkan benjolan lada kanker payudara akan terasa keras, tidak bulat, tidak rata, dan batasnya tidak tegas.
"FAM dengan ukuran kecil tidak memerlukan penanganan khusus. Sementara kanker payudara yang masih berukuran kecil pun harus segera ditangani," pungkasnya.
Namun untuk memastikannya, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter terkait.