Dua Faktor Utama Penyebab Munculnya Alergi dan Asma Pada Anak
Dokter Spesialis Anak dr. Kurniawan Satria Denta, mengungkap ada dua sebab faktor utama yang menyebabkan munculnya alergi dan asma pada anak.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Spesialis Anak dr. Kurniawan Satria Denta, MSc, Sp. A mengungkap ada dua sebab faktor utama yang menyebabkan munculnya alergi dan asma pada anak.
"Jadi ada dua sebab utama yang akan mempengaruh seorang anak itu bisa muncul alergi atau asma," ungkap dr Denta saat ditemui pada suatu acara di bilangan Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Pertama adalah faktor genetik. Faktor ini bisa didapat dari orangtua dan keluarga.
Pengaruh dari faktor genetik ini hanya sampai 50 persen. Sedangkan sisanya, berasal dari faktor lingkungan.
Namun, menurut dr Denta, faktor genetik hanya 'bakat' saja. Tanpa ada pemicunya, asma atau alergi tidak akan muncul.
"Cuma bakat saja. Kalau gak ada trigger nya, dia gak akan jadi alergi. Jadi kalau misalanya punya bakat atau di keluarga, kita harus lebih berhati-hati sama lingkungan," papar dr Denta.
Baca juga: Cara Mudah Meminimalkan Reaksi Alergi pada Bayi ASI
Jika sudah punya faktor genetik, maka orangtua perlu memerhatikan bagaimana lingkungan rumah.
Apakah ada debu atau tidak. Di sisi lain, dilihat juga, di rumah adalah anggota keluarga yang sakit.
Beberapa hal di atas ternyata dapat memicu terjadinya asma atau alergi pada anak.
Kedua, adalah faktor lingkungan.
"Jadi, kalau pun dari orangtua atau keluarga tidak ada alergi atau asma, anak masih punya sekitar 30 persen kemungkinan muncul alergi," jelas dr Denta.
Persentase ini muncul dari lingkungan.
Nyatanya, kata dr Denta, lingkungan bisa mengubah genetik dalam tubuh.
Misalnya, sang anak awalnya anak tidak punya bakat asma.
Tapi karena terpapar terus-menerus dengan alergan atau.iritan, lama-kelamaan bisa muncul asma.
Disarankan memilih material rumah atau furnitur yang bagus, bukan saat anak sudah punya alergi atau asma.
Melainkan saat anak masih belum terkena gangguan kesehatan tersebut.
"Sebelum itu, perlu memilih material yang bagus, memilih hunian yang bagus. Biar apa? Biar alerginya atau asmanya tidak muncul," pungkasnya.