Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kanker Jadi Penyakit yang Kompleks dan Rumit, Penanganan Perlu Kerjasama Lintas Sektor

400 ribu kasus kanker per tahun datang dengan kondisi pasien yang telah kritis atau kondisi rumit.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
zoom-in Kanker Jadi Penyakit yang Kompleks dan Rumit, Penanganan Perlu Kerjasama Lintas Sektor
Istimewa
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyatakan perlunya kerjasama yang intensif bagi seluruh stakeholder dalam penanganan kanker di Indonesia dalam membuka acara Siloam Onkology Summit 2023 di Jakarta, Jum'at (19/05/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Onkologi Indonesia, Dr. dr. Cosphiadi Irawan menyatakan di Indonesia terdapat 400 ribu kasus kanker per tahun datang dengan kondisi pasien yang telah kritis atau kondisi rumit.

"Mereka berasal adalah kalangan menengah dan terutama terjadi pada kasus kanker paru sebesar 70 persen," ungkap Cosphiadi Irawan saat Oncology Summit 2023 yang diadakan Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) di Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Wanita Tingkatkan Keberhasilan Penyembuhan

Cosphiadi mengharapkan adanya skema kerjasama antara akademisi, pebisnis dan pemerintah sebagai regulator.

"Karena kanker ini adalah penyakit yang komplek dan rumit. Dengan adanya kerjasama lintas sektor diharapkan adanya standar layanan dan acuan guna melengkapi hal teknis dalam pencegahan layanan dan pengembangan keilmuan onkologi", ungkap Cosphiadi.

Menurut World Health Organization (WHO), kanker merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan hampir 10 juta kematian terjadi pada tahun 2020.

Menurut data Kemenkes RI tahun 2022, angka kejadian penyakit kanker di Indonesia adalah sebesar 136 orang per 100.000 penduduk atau berada pada urutan ke-8 di Asia Tenggara.

Berita Rekomendasi

Seiring dengan bertambahnya kasus kanker di Indonesia yang semakin kompleks, pendekatan multidisiplin dari berbagai macam spesialis yang terkoordinasi diperlukan untuk menghasilkan prognosis optimal yang berfokus pada kesembuhan pasien dan didukung oleh talenta medis dari beragam spesialisasi dan sub-spesialisasi, teknologi, serta infrastruktur.

Baca juga: Pengobatan Kanker Buat Emosinya Meledak-ledak, Nunung Puji Kesabaran Suami

Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals, Caroline Riady mengatakan, masyarakat Indonesia secara keseluruhan dapat terbebas dari kanker hanya dengan satu jalan yaitu kerja sama lintas multidisiplin secara erat dan berkelanjutan.

"Ilmu pengetahuan, khususnya ilmu bidang onkologi terus berkembang baik secara teknologi pun lingkup manajemen sehingga kita harus selalu peduli dan selalu berusaha melakukan yang terbaik bekerja sama di setiap sektor keilmuan secara layanan dan edukasi agar Indonesia secara keseluruhan terbebas dari penyakit kanker," kata Caroline.

Inu pula yang mendasari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) menyelenggarakan Oncology Summit 2023 yang merupakan wadah pertukaran wawasan dan pengembangan ilmu dalam penanganan kanker untuk para dokter umum dan dokter spesialis sebagai lini terdepan dalam penanganan pasien kanker.

Baca juga: Kemenkes Malaysia: Sempat Diduga Picu Kanker, Dua Mi Instan yang Ditarik Ternyata Aman Dikonsumsi

Acara Oncology Summit diadakan pada tanggal 19 Mei hingga 20 Mei 2023 dan dibuka oleh Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Prof. Dr. dr. Aru W. Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP dan Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia, Dr. dr. Cosphiadi Irawan, Sp.PD-KHOM.

“Melalui rangkaian acara Oncology Summit ini kami berharap dapat menutup kesenjangan dalam kompetensi tenaga medis di Indonesia," katanya.

Saar membuka acara Siloam Onkology Summit 2023 di Jakarta, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyatakan perlunya kerjasama yang intensif bagi seluruh stakeholder dalam penanganan kanker di Indonesia 

Direktur MRCCC, dr Adityawati Ganggaiswari MBiomed, MARS mengajak semua pihak agar dapat mengambil peran dan langkah untuk memastikan gap atau kesenjangan terhadap penanggulangan kanker dapat ditutup.

"Sehingga setiap individu bisa mengakses layanan kanker serta mendapatkan perawatan yang mereka membutuhkan, kapanpun dan di manapun mereka berada.

Mari kita bergandeng tangan untuk ikut bergerak dalam membuat perubahan yang lebih baik dan menuju Indonesia yang lebih sehat,” ujar Adityawati.

Oncology Summit dihadiri oleh lebih dari 700 spesialis, sub-spesialis, dokter, maupun tenaga medis di seluruh Indonesia baik secara online maupun offline.

Simposium melakukan pembahasan terhadap beberapa jenis kanker yang paling umum ditemukan, yakni kanker paru-paru, mylenoma, tumor otak, onkologi ginekologi, kanker pankreas, kanker payudara, kanker prostat.

Acara Oncology Summit juga menghadirkan lebih dari 70 spesialis dan sub-spesialis kanker ternama di Indonesia sebagai narasumber dan turut mengundang Prof. William Hwang, MBBS, M. Med, FRCP, FAMS dari Singhealth dan Prof. Pierce Chow MBBS, M. Med, FAMS, FRCS, PhD, Senior Consultant dari National Cancer Center Singapore (NCCS) sebagai pembicara.

Siloam Onkologi Summit ini, kata Caroline sebagai bentuk nyata komitmen Grup RS Siloam dalam memajukan kompetensi dan mutu pelayanan di bidang onkologi.

Sebelumnya pada November tahun 2022 lalu Siloam Hospitals dan SingHealth telah menjalin kerjasama strategis yang bertujuan untuk memajukan perawatan kanker, penelitian klinis, dan pengembangan talenta medis.

Kemitraan ini semakin memperkuat komitmen Siloam untuk memberikan perawatan onkologi terbaik di Indonesia. 

SingHealth memiliki dan mengoperasikan jaringan rumah sakit yang luas, dengan pusat spesialis berkualitas nasional, serta rumah sakit komunitas dan poliklinik di Singapura. SingHealth menawarkan rangkaian lengkap lebih dari 40 spesialisasi dan layanan klinis yang menggabungkan keahlian medis dengan teknologi canggih untuk memberikan perawatan dengan kualitas terbaik bagi pasien

"Tujuan kerjasama tersebut sebagai fungsi rumah sakit dalam menjalani tugas pencegahan dan pelayanan pada bidang onkologi," kata Caroline Riady.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas