Nyamuk Dangue Makin Ganas di Suhu Panas, Berikut Gejala yang Perlu Diwaspadai
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti betina.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan ungkap jika nyamuk aedes aegypti yang membawa virus dengue penyebab DBD, semakin ganas bila berada di suhu cuaca yang tinggi.
Oleh karenanya msyarakat diminta semakin waspada terhadap gigitan nyamuk tersebut.
Ia mengatakan jika penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti betina.
Dia membutuhkan darah untuk dihisap supaya bisa bertelur.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, dr. Mulya Rahma Karyanti, Sp.A(K)
“Masa inkubasi 5 hingga 10 hari, rata-rata 7 hari sejak gigitan nyamuk sampai timbul gejala," ungkap dr Mulya pada keterangannya, Selasa (13/6/2023).
Biasanya nyamuk tersebut menggigit di saat terang mulai jam 08.00 sampai jam 10.00 pagi dan menjelang sore jam 15.00 sampai 17.00.
"Pada jam tersebutlah nyamuk paling aktif menggigit,” tutur dr. Karyanti.
Baca juga: Kasus DBD Cenderung Meningkat, Lestari Moerdijat: Sosialisasi Pencegahan Harus Digencarkan
Lebih lanjut ia pun menyampaikan beberapa gejala infeksi dengue atau demam berdarah (DBD) ini.
Gejala-gejala infeksi dengue yang sering terjadi adalah demam mendadak tinggi selama 2 sampai 7 hari.
Diikuti dengan muka memerah, sakit kepala, mual kadang muntah.
Gejala lain yang muncul adalah, sakit perut, dan sakit tulang. Sedangkan pada orang dewasa, yang sering terjadi adalah ngilu pada tulang sendi, nyeri otot.
Kemudian diare, bintik-bintik merah pada kulit, mimisan, gusi berdarah, muntah darah, hingga buang air besar yang berdarah.
"Kemudian tangan dan kaki dingin dan lembab, lemah, tidur terus," tutupnya.