Pertama di Asia Tenggara, NAEOTOM Alpha, Teknologi Canggih Deteksi Penyakit Hadir di Indonesia
Dengan teknologi yang canggih, NAEOTOM Alpha dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan mengurangi biaya operasional.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertama di Asia Tenggara, Indonesia miliki teknologi NAEOTOM Alpha.
NAEOTOM Alpha merupakan pemindai photon-counting CT pertama di dunia.
RS Abdi Waluyo menjadi rumah sakit pertama di Asia Tenggara yang akan
memberikan manfaat teknologi photon-counting CT kepada pasien.
Abdi Waluyo meresmikan instalasi photon-counting CT, NAEOTOM Alpha pertama di ASEAN dengan tujuan untuk mengoptimalkan proses diagnosa dan pengobatan bagi pasien di
Indonesia.
Dengan tambahan teknologi tingkat tinggi seperti yang sudah ada sebelumnya, kini dapat meningkatkan performa klinis untuk pasien dengan dukungan teknologi pencitraan diagnostik NAEOTOM Alpha.
Lantas apa kelebihan dari teknologi ini?
NAEOTOM Alpha menggunakan teknik pencitraan canggih yang menghasilkan gambar jernih dan resolusi yang sangat tinggi.
Hal ini memungkinkan dokter untuk mendeteksi anomali atau keganjilan yang paling kecil sekalipun, yang mengarah ke diagnosis yang lebih akurat dan tepat waktu.
Pasien dapat memperoleh manfaat dari deteksi dini, yang seringkali membantu menuju hasil pengobatan dan kualitas hidup yang lebih baik.
Menurut Ahli Radiologi RS Abdi Waluyo Dr. dr. Marcel Prasetyo, SpRad(K), dengan NAEOTOM Alpha, selain menemukan penyakitnya, ahli juga dapat mengkarakterisasi penyakit.
"Sehingga, membantu diagnosa yang tepat, perawatan yang paling sesuai, dan hasil klinis yang lebih baik untuk pasien,” ungkapnya pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Sistem ini telah dirancang dengan mempertimbangkan kenyamanan pasien.
Desainnya yang ergonomis membuat pasien dapat menjalani prosedur dengan lebih nyaman selama pemindaian.
Selain itu juga dapat mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kepuasan pasien secara keseluruhan.
Baca juga: Pertama di Asia Tenggara, RS di Jakarta Ini Gunakan Teknologi Naeotom Alpha untuk CT Scan
Ditambah lagi dengan kemampuan pencitraan berkecepatan tinggi pada sistem ini.
Sehingga memiliki potensi untuk mempersingkat waktu pemindaian, mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan throughput (banyaknya prosedur yang bisa diproses).
Hasilnya mampu menghasilkan layanan kesehatan yang lebih efisien.
Menurut Direktur RS Abdi Waluyo dr. Prasetyo Andriono, Sp.JP teknologi terbaru ini dapat memberikan perawatan tingkat tertinggi kepada pasien.
"Dengan membantu dokter kami untuk mendeteksi dan mendiagnosa penyakit lebih dini dan dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi,” kata dr Prasetyo.
Dengan teknologi yang canggih, NAEOTOM Alpha dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan mengurangi biaya operasional.
Kemampuan sistem ini dalam melakukan pencitraan yang canggih dapat meminimalkan kebutuhan akan tes tambahan.
Ini tentunya dapat menghemat biaya bagi pasien dan juga fasilitas kesehatan.
Baca juga: Sistem NAEOTOM Alpha Masuk Indonesia, Rumah Sakit Ini Bakal yang Pertama Mengoperasikannya
Selain itu, desainnya yang hemat energi dapat berkontribusi pada lingkungan perawatan kesehatan yang lebih hijau dan berkelanjutan.