Mengapa Penderita Rabies Takut Air? Dialami Bocah 5 Tahun yang Meninggal usai Digigit Anjing
Seorang bocah 5 tahun yang suspek rabies meninggal dunia, mengalami gejala Hydrophobia. Berikut penjelasan mengapa penderita rabies takut air.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Hydrophobia dianggap sebagai salah satu gejala yang parah pada Rabies.
Baca juga: Cara Penanganan Rabies pada Hewan dan Manusia, Kenali Ciri-ciri jika Terkena Infeksinya
Melansir medi-call.id, rabies atau dikenal juga dengan hydrophobia, lysa dan rage adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies yang menyerang bagian sistem saraf pusat.
Rabies cepat atau lambat akan membuat otot lumpuh.
Rasa sakit yang dirasakan penderita saat menelan cairan, termasuk air liur, disebabkan oleh ketidakmampuan otot yang bertanggung jawab untuk mengontrol aktivitas menelan.
Sementara mengutip medicalnewstoday.com, orang penderita rabies lambat laun akan mengalami hydrophobia.
Alasannya adalah infeksi menyebabkan kejang hebat di tenggorokan saat seseorang mencoba menelan.
Bahkan pikiran untuk menelan air dapat menyebabkan kejang, sehingga tampaknya orang tersebut takut akan air.
Selain itu, Rabies dapat berkembang dengan sangat cepat yang dapat menyebabkan pasien meninggal hanya dalam beberapa hari.
Oleh karena itu, sangat penting untuk segera menemui dokter setelah digigit hewan tertentu.
(Tribunnews.co/Garudea Prabawati) (Tribun-Bali.com/Ratu Ayu Astri Desiani)