Cara Menjaga Sistem Imun untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia
ikan laut juga sangat kaya akan Omega 3, antioksidan seperti karotenoid, vitamin larut lemak seperti vitamin A , D dan E ,mineral Kalsium dan Posfor
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
Tanpa adanya ‘bahan pendukung’, sistem kekebalan bisa kalah sebelum berperang.
Interaksi Glutamat dan Glutamin dengan limfosit.
Limfosit terdiri dari limfosit T dan limfosit B yang memiliki ketergantungan untuk saling bekerja sama.
Oleh karena itu, tanpa adanya Glutamat dan Glutamin, Limfosit tidak akan berfungsi optimal sebagaimana mestinya.
Baca juga: MMS Group Indonesia Komitmen Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Tanpanya, kekebalan tubuh akan kehilangan ‘prajurit’ terbaiknya. Kewaspadaan limfosit sel T berkurang demikian pula “sel Nk”. Alhasil, virus dan bakteri akan mudah menyerang tubuh.
Selain Limfosit, Neutrofil dan Monosit juga membutuhkan Glutamin.
Neutrofil dan Monosit mampu menangkal radikal bebas, membunuh alergen atau musuh yang masuk, sehingga efektif dalam penyembuhan penyakit.
Selain dari MSG, glutamat dan glutamin juga ada karbohidrat rendah indeks glikemik.
Glutamat dan Glutamin merupakan asam amino non esensial yang berlimpah pada tubuh manusia.
Pada kondisi sel tubuh sehat, glutamat lebih disukai tubuh.
Sebaliknya ketika sel sedang mengalami stres atau cedera ataupun terserang penyakit, Glutamin akan diperlukan lebih banyak, terutama untuk menjaga keutuhan mukosa usus.
Tidak hanya itu saja, Glutamin ini juga berperan sebagai aktivator sistem kekebalan pada saluran cerna.
Ia bisa membantu mencegah racun-racun tubuh menyebar dan memperkuat sistem kekebalan agar siap menghadapi infeksi.
Glutamat dan Glutamin alami juga ditemukan di air susu ibu (ASI).
Fungsinya membantu sistem imun tubuh bayi yang masih belum kuat seperti orang dewasa.