Katarak Penyebab Kebutaan Tertinggi di Indonesia, Mayoritas Penderitanya 50 Tahun ke Atas
Katarak merupakan proses degeneratif berupa kekeruhan pada lensa bola mata yang biasanya jernih. Bisa mengakibatkan kebutaan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang menderita penyakit katarak.
Penyakit ini merupakan proses degeneratif berupa kekeruhan pada lensa bola mata yang biasanya jernih.
Kondisi ini menyebabkan penurunan pada kemampuan penglihatan hingga akhirnya terjadi kebutaan.
Bagi orang yang menderita katarak, melihat melalui lensa yang keruh mirip seperti melihat melalui jendela yang membeku atau berkabut.
Penglihatan kabur yang disebabkan oleh katarak tentu dapat mempersulit banyak kegiatan dan mengurangi produktivitas dalam bekerja sehingga menghilangkan ekonomi orang yag mengalaminya.
Sebagian besar katarak berkembang perlahan dan tidak mengganggu penglihatan sejak dini, namun seiring berjalannya waktu, katarak cepat atau lambat akan mengganggu penglihatan anda.
Menurut survey yang dilakukan Kementerian Kesehatan pada 2019, masyarakat Indonesia yang terkena katarak mayoritas usia 50 tahun ke atas dan kondisi ini merupakan penyebab kebutaan tertinggi di Indonesia.
Baca juga: 1 dari 1.000 Orang di Indonesia Menderita Katarak Setiap Tahunnya, Mayoritas Usia 50 Tahun ke Atas
Selain itu, diperkirakan insiden katarak mencapai 0,1 persen per tahun, ini mengindikasikan setiap tahun terdapat seorang penderita katarak baru di antara 1.000 orang.
Terkait pentingnya operasi katarak untuk memulihkan penglihatan para penderitanya, VIO Optical Clinic menggelar kegiatan bakti sosial berupa operasi katarak gratis bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Bekasi di Rumah Sakit Anna Pekayon Bekasi, Jawa Barat, Minggu (2/7/2023).
Founder dan Chief of Doctor VIO Optical Clinic, dr. Andri Agus Syah, OD.FPCO.FAAO., mengatakan bahwa dakam peringatan HUT ke-10, pihaknya berkomitmen untuk membantu masyarakat yang mengalami katarak untuk kembali memiliki penglihatan yang baik.
Kali ini, bantuan operasi katarak gratis diberikan kepada 55 masyarakat Bekasi Selatan.
"Kami tergerak untuk membantu masyarakat Indonesia, khususnya warga Bekasi dan sekitarnya untuk terbebas dari kebutaan karena katarak, dengan dukungan PERDAMI cabang Bekasi serta manajemen Rumah Sakit Anna Pekayon," kata dr. Andri, dalam kegiatan Operasi Katarak Gratis di Rumah Sakit Anna Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (2/7/2023).
Langkah ini, kata dia, dilakukan untuk membantu masyarakat penderita katarak agar memperoleh fasilitas yang memadai serta dapat memiliki penglihatan yang lebih baik.