Dukung Kampanye Cegah Stunting dengan CukupDuaTelur, Tribun Network Terima Penghargaan dari BKKBN RI
Tribun Network mendapatkan penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Aji
Guna menjaga agar telur untuk anak stunting tersebut tetap terjaga maka Tribun Network dan BKKBN membagikan dua telur per hari selama enam bulan. Satu telur untuk anak stunting, satu untuk saudaranya, sehingga sama-sama menikmati telur.
"Terimakasih kepada BKKBN yang telah memberikan apresiasi dan penghargaannya kepada Tribun Network atas komitmen dalam mengerjakan program percepatan penurunan stunting," katanya.
Baca juga: Bersama Cegah Stunting, BKKBN dan Tribun Network Lahirkan Kampanye Cukup Dua Telur
Dua Telur Cukup
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN, Hasto Wardoyo menjadi Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting. Awal tahun 2021, pemerintah Indonesia menargetkan angka Stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024.
Tribun Network dan BKKBN mengadakan acara kick-off Semesta Mencegah Stunting dengan program #CukupDuaTelur Studio KompasTV Jakarta, Selasa 21 Maret 2023. Saat itu, pencanangan dilakukan Hasto di Jakarta, juga diadakan pertemuan serentak di kantor-kantor wilayah BKKBN seluruh Indonesia. Mereka menyaksikan acara secara dalam jaringan (virtual).
Hasto mengatakan penting menyiapkan kesehatan yang prima sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Ia juga mengkritik kebiasaan masyarakat yang memilih mengeluarkan biaya hingga puluhan juta untuk melakukan prewedding ketimbang memikirkan hal lain yang mendesak yakni prakonsepsi.
“Prakonsepsi itu sangat murah, calon ibu hanya minum asam folat, periksa hb (hemoglobin), minum tablet tambah darah gratis kalau di Puskesmas, biaya untuk persiapannya tidak lebih Rp 20.000. Sementara, suami hanya perlu mengurangi rokoknya, kemudian suami minum zinc supaya spermanya bagus. Kalau mau menikah, laki-lakinya itu harus menyiapkan 75 hari sebelum menikah. Karena sperma dibuat selama 75 hari," ujar Hasto.
Hasto juga menyarankan agar mengonsumsi protein hewani seperti ikan, telur dan daging untuk mencegah stunting pada balita. Dalam program mendukung pengentasan stunting BKKBN bekerjasama dengan Tribun Network untuk menggelar program 'Semesta Mencegah Stunting', dimana dalam agenda tersebut nantinya akan dikampanyekan mengkonsumsi telur dengan kampanye Cukup Dua Telur.
Telur dipilih menjadi sumber protein hewani yang paling mudah dibeli dan didapat karena harganya cukup terjangkau. kampanye Cukup Dua Telur nanti akan disosialisasikan di seluruh daerah di Indonesia khususnya di wilayah yang dianggap angka stuntingnya masih tinggi.
Baca juga: Kampanye Cukup Dua Telur BKKBN-Tribun Network Sukseskan Program Cegah Stunting di Indonesia
"Pentingnya protein hewani dalam menu sehari-hari bisa dikenalkan kepada keluarga, anak dan pasangan yang akan melakukan pernikahan, juga kepada stakeholder sebagai penyambung informasi ke masyarakat," ujar Hasto. (nda/mam)