4 Cara Menghadapi Gelombang Panas, Dokter Zubairi Djoerban Membagikan Tips Menghadapi Heatwave
Saat menghadapi gelombang panas, sedikitnya ada empat langkah yang bisa diambil kata Prof. dr. Zubairi Djoerban.
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Saat menghadapi gelombang panas, sedikitnya ada empat langkah yang bisa diambil kata Prof. dr. Zubairi Djoerban.
Ratusan Pramuka dilaporkan mendadak sakit akibat gelombang panas yang terjadi di acara Jambore Pramuka Se-Dunia di Korea Selatan.
Karena gelombang panas, kegiatan Jambore Pramuka Sedunia di Korea Selatan menjadi momen yang tidak menyenangkan bagi ratusan pesertanya.
Indonesia juga turut mengirimkan 1.579 anggota Pramuka ke area perkemahan SaeManGeum, Korea Selatan yang digelar pada 1-12 Agustus 2023 tersebut.
Satu di antaranya adalah cucu Dokter Zubairi Djoerban sendiri.
"Saya dengar kabar bahwa sebanyak 400 peserta World Scout Jamboree di Korea Selatan harus menjalani perawatan karena gelombang panas," tulis Zubairi Djoerban di akun Twitternya.
"Alhamdulillah cucu saya yang menjadi salah satu peserta sehat walafiat. Saya akan bagikan tips untuk menghadapi gelombang panas tersebut," katanya lagi.
"Pertama, kenakan pakaian tipis, longgar, dan menyerap keringat. Jangan yang slim fit. Juga jangan memakai yang berwarna gelap. Karena gelap itu menyerap panas".
"Kedua, jika ginjalnya sehat maka minum air yang banyak. Sebaiknya sekitar 3 liter sehari".
"Ketiga, pakai krim antiultra violet (tabir surya). Gunakan yang memiliki daya lindung 30. Jangan yang di bawahnya".
"Keempat, berteduh di tempat yang teduh atau ke ruangan ber-AC minimal satu jam. Bisa ke kamar hotel, lobi hotel, mal, ataupun pertokoan".
"Sekian beberapa tips dari saya untuk menghadapi gelombang panas. Semoga acaranya lancar hingga selesai. Kalau merasa sakit jangan ragu untuk segera lapor ke panitia".
4 Tips Hadapi Gelombang Panas:
- Kenakan pakaian tipis, longgar, dan menyerap keringat. Jangan yang slim fit. Juga jangan memakai yang berwarna gelap. Karena gelap itu menyerap panas.
- Jika ginjalnya sehat maka minum air yang banyak. Sebaiknya sekitar 3 liter sehari".
- Pakai krim antiultra violet (tabir surya). Gunakan yang memiliki daya lindung 30. Jangan yang di bawahnya.
- Berteduh di tempat yang teduh atau ke ruangan ber-AC minimal satu jam. Bisa ke kamar hotel, lobi hotel, mal, ataupun pertokoan.
Ratusan Pramuka Sakit di Jambore Pramuka Sedunia
Kegiatan Jambore Pramuka Sedunia di Korea Selatan mendadak jadi tempat yang tidak menyenangkan bagi ratusan pesertanya.
Ratusan pramuka remaja laki-laki dan perempuan jatuh sakit pada acara pramuka sedunia di Korea Selatan.
Saat gelombang panas melanda Korea Selatan, para peserta jambore yang rencananya digelar 12 hari itu banyak yang sakit.
Hal itu tentu saja membuat kesal beberapa orang tua dari berbagai negara dan menyerukan agar acara selama 12 hari itu dibatalkan.
Acara diikuti oleh hampir 40.000 peserta dari seluruh dunia.
Sebagian besar siswa sekolah menengah dan atas.
Mereka berasal dari 155 negara yang berbeda untuk menghadiri acara tersebut.
Menurut Kim Hyun-sook, ketua Komite Penyelenggara jambore dan Menteri kesetaraan Gender dan Keluarga mengatakan Festival selama seminggu lebih yang menampilkan pertunjukan budaya dan kegiatan di luar ruangan.
Sekitar 40 ribu peserta itu berkemah saat Korea Selatan secara konsisten mencatat suhu tinggi, bagi mereka yang berasal dari Eropa, suhu terasa sangat panas meski hanya sekitar 35 derajat Celcius.
Gelombang panas menimbulkan kebingungan penyelenggara jambore.
Dikutip dari CNN, pada hari Kamis saja, 1.486 orang mengunjungi rumah sakit di lokasi Jambore Pramuka Dunia.
Acara kemah sedunia diadakan di Saemangeum, beberapa jam di selatan Seoul.
Dari orang-orang yang mengunjungi rumah sakit, 250 melaporkan ruam kulit, 138 menderita penyakit yang berhubungan dengan panas, dan 386 mengalami gigitan serangga.
Tetapi tidak ada peserta yang berada dalam kondisi kritis, kata seorang pejabat dari Dinas Pemadam Jeonbuk.
Karena semakin banyak anak yang jatuh sakit, orang tua banyak yang merasa khawatir.