Sulit Hamil, Ketahui Faktor-faktor Pemicu Kurang Suburnya Pasangan
Data 15 terakhir di Indonesia dan dunia, penyebab utama kurang suburnya pasangan adalah kualitas sperma suami buruk.
Penulis: Choirul Arifin
"Yang bikin mahal adalah penggunaan obat penyubur karena tidak bisa dicover BPJS Kesehatan atau polis asuransi," kata dr Agus.
Baca juga: Tingkat Kelahiran Rendah, Pemerintah China Pertimbangkan Fasilitasi Wanita Lajang dengan Bayi Tabung
Dia menyebutkan, satu ampul obat penyubur harganya Rp 900 ribu sampai 1 juta. Sekali proses bayi tabung membutuhkan 30 ampul minimal. Dengan demikian bisa disimulasi berapa kira-kira kebutuhan dana yang perlu disiapkan pasangan suami-istri yang ingin mendapatkan keturunan melalui proses bayi tabung.
Lebih Muda, Peluang Lebih Besar
Dokter Agus menjelaskan, peluang keberhasilan hamil melalui proses bayi tabung lebih besar jika usia pasangan perempuan masih muda, yakni di bawah 35 tahun.
"Untuk usia di bawah 35 tahun, potensi keberhasilan bayi tabung bisa 40 persen. Semakin tua usia wanitanya, peluang sukses bayi tabung menjadi lebih rendah," sebut dr Agus.
Pada program bayi tabung, sel sperma yang sudah disuntikkan ke sel telur wanita, embrio maksimal bisa ditanamkan ke rahim selama 3 tahun. Namun dr Agus menegaskan, teknologi bayi tabung kini semakin maju sehingga peluang berhasilnya lebih besar.
Jika pada pasangan ada yang mengalami kelainan penyakit, sebelum menjalani proses kehamilan melalui bayi tabung, terlebih dulu bisa dilakukan pemeriksaan genetik untuk mengecek kualitas kromosomnya.
"Kasus infertilitas jika cepat ditangani maka peluang berhasil hamil bisa lebih besar. Tapi hal ini membutuhkan kerjasama yang kompak antara suami dan istri," dr Agus mengingatkan.
Persiapan Menuju Kehamilan
Dr Better Versi Paniroi SpOG dari RS Premier Jatinegara di seminar yang sama mengatakan, persiapan kehamilan yang sangat baik akan membuat bayi yang lahir hingga dewasa akan tumbuh kembang dengan baik.
Dia mengatakan, otak bayi hampir 95 persen proses pembentukannya saat berada di kandungan.
"Orang yang saat dewasa menderita diabetes, jantung, juga dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi ibunya saat hamil," ujar dr Better.
"Karena itu kehamilan tidak boleh dianggap sepele, membutuhkan persiapan matang," ungkapnya.