Dokter Paru Bagikan 8 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Supaya Terhidar dari Dampak Buruk Polusi Udara
Seseorang yang kerap terpapar polusi udara akan berdampak pada kesehatannya yang akhirnya akan menimbulkan penyakit jangka pendek dan jangka panjang.
Penulis: Irma Rahmasari
TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, Konsultasi Paru Kerja & Lingkungan, dr Feni Fitriani, Sp.P(K) membagikan tips untuk menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari dampak paparan polusi udara.
Diketahui polusi udara merupakan suatu permasalahan yang tidak dapat dihindari dan kondisi ini terjadi di berbagai dunia.
Polusi udaran sendiri merupakan pencemaran udara yang disebabkan oleh gas dan partikel, seperti gas karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), ozon (O3), asap kendaraan, asap pabrik, hingga asap rokok.
Seseorang yang kerap terpapar polusi udara akan berdampak pada kesehatannya yang akhirnya akan menimbulkan penyakit jangka pendek dan penyakit jangka panjang.
Penyakit jangka pendek seperti sakit tenggorokan, batuk, hingga pilek. Sedangkan penyakit jangka panjang seperti asma, PPOK, gangguan fungsi paru, kardiovaskular, gangguan pembuluh darah, hingga risiko kanker.
Baca juga: dr Feni Paparkan Dampak Buruk Polusi Udara Sebabkan Penyakit Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Dilansir TribunHealth, Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan, Konsultasi Paru Kerja & Lingkungan, dr Feni Fitriani, Sp.P(K) memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Tribun Corner.
Dalam penjelasannya tersebut, dr Feni Fitriani bagikan beberapa tips untuk menjaga kesehatan tubuh supaya terhindar dari dampak paparan polusi udara.
1. Menggunakan masker
Menggunakan masker ternyata memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan tubuh.
Selain melindungi tubuh dari paparan virus seperti Covid-19, ternyata menggunakan masker juga dapat menjaga kesehatan dari paparan polusi udara.
Menurut penuturan dr Feni Fitriani, masker yang digunakan boleh menggunakan masker kain atau pun masker medis.
Bagi pengguna masker kain, dr Feni Fitriani imbau untuk rajin mencuci masker tersebut dan mengganti masker tersebut sesering mungkin, begitu pula dengan masker medis.
"Sebaiknya jika sudah kotor ataupun basah segera dibuang dan menggantinya dengan yang baru," ungkap dr Feni Fitriani.
Baca juga: dr Zaidul Akbar Anjurkan Miliki 3 Tanaman Ini di Rumah, Menyaring Racun hingga Produksi Oksigen
2. Perhatikan kualitas udara saat akan beraktivitas di luar rumah
Untuk mengetahui tingkat kualitas udara, Anda dapat melihatnya dari ISPU atau Indeks Standar Pencemar Udara.
ISPU merupakan laporan kualitas udara yang disajikan untuk masyarakat guna menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara.
ISPU sendiri disajikan dalam lima kategori warna, yaitu hijau yang menandakan kualitas udara yang baik, biru menandakan kualitas udara sedang, orange menandakan kulitas udara tidak sehat, dan merah yang menandakan kualitas udara sangat tidak sehat, serta hitam yang menunjukkan kualitas udara yang berbahaya.
"Kalau memang di indeks menunjukkan warna merah, sebisa mungkin untuk tidak keluar rumah."
"Jika mengharuskan keluar rumah, sebaiknya gunakan alat pelindung diri seperti masker dan segera pulang ke rumah saat urusan selesai," papar dr Feni Fitriani.
Selain menggunakan ISPU, Anda juga dapat mengetahui kualitas udara menggunakan beberapa aplikasi seperti Plume Labs, Breezo Meter, Air Quality Index, atau Air Metters.
Baca juga: Sederet Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari, Turunkan Berat Badan hingga Tekanan Darah
3. Jaga pola hidup sehat dan daya tahan tubuh
dr Feni Fitriani imbau untuk selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Apapun jenis penyakitnya, dapat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh yang lemak, sehingga pentingnya menjaga daya tahan tubuh Anda.
Untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, Anda dapat mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta ditambah dengan asupan vitamin.
4. Hindari kebiasaan merokok
dr Feni Fitriani menegaskan untuk tidak merokok, karena merokok merupakan salah satu hal yang berbahaya untuk kesehatan tubuh.
Merokok sama hal nya memasukkan bahan-bahan yang berbahaya ke dalam tubuh, selain itu paparan polusi udara juga dapat masuk ke dalam tubuh.
Apabila rokok dan polusi udara masuk ke dalam tubuh, dapat memicu terjadinya penyakit jangka panjang.
Baca juga: 9 Rekomendasi Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan, Konsumsi Ini Terutama Saat Program Hamil
5. Sediakan obat yang diperlukan
Menyediakan obat-obatan yang diperlukan di rumah merupakan upaya untuk menjaga kesehatan tubuh.
Terlebih lagi pada pasien yang memiliki riwayat penyakit kronik seperti hipertensi, stroke, diabetes, PPOK, hingga kardiovaskular.
6. Kurangi polusi udara secara tidak langsung
Sebagaimana diketahui, transportasi merupakan salah satu sumber polusi udara. Oleh karena itu, guna mengurangi polusi udara, dr. Feni Fitriani mengimbau untuk menggunakan transportasi ramah lingkungan dan hindari membakar sampah sembarangan.
Baca juga: Sering Nyeri Menstruasi? Berikut dr Zaidul Akbar Bagikan Tips untuk Mengatasinya
7. Perhatikan ventilasi udara di rumah
Ventilasi udara merupakan tempat keluar masuknya udara atau tempat untuk pergantian udara.
Sebelum Anda membuka ventilasi udara, ada baiknya perhatikan kualitas udara di luar rumah.
Jika kualitas udara di luar rumah kurang bagus, ada baiknya Anda tidak membuka ventilasi rumah.
Sebagai upaya untuk mengurangi polusi udara di rumah, dr Feni Fitriani sarankan untuk menanam tamanan hingga gunakan air purifier.
"Anda bisa menanam tanaman yang dapat mengurangi polusi udara di rumah."
"Selain itu, penggunaan air purifier di rumah juga dianjurkan untuk memperbaiki kualitas udara," papar dr Feni Fitriani.
Baca juga: 6 Tips Turunkan Berat Badan dengan Mudah, Rutin Olahraga hingga Perbanyak Makan Sayur
8. Perhatikan waktu olahraga di luar rumah
Olahraga dapat dilakukan baik itu di luar rumah atau pun di dalam rumah.
Beberapa orang memang lebih nyaman untuk olahraga di luar rumah, salah satunya adalah jogging di luar rumah.
Namun, sebelum melakukan olahraga di luar rumah, baiknya Anda memperhatikan kualitas udara terlebih dahulu.
Jika memang ingin olahraga di luar rumah, dr Feni Fitriani sarankan untuk olahraga di stadion atau zona hijau yang tidak dilalui oleh kendaraan.
Kelompok Rentan Wajib Perhatikan Hal Berikut
dr Feni Fitriani imbau kepada kelompok rentan untuk lebih waspada dan memperhatikan hal berikut:
- hindari keluar rumah saat kualitas udara berwarna oranye
- segera temui dokter jika kondisi kesehatan memburuk,
- menyimpan sejumlah obat-obatan di rumah sebagai persediaan untuk keadaan darurat
Adapun salah satu jenis obat yang sebaiknya Anda sediakan di tengah deraan polusi udara saat ini adalah obat tetes mata. Pasalnya, selain menimbulkan masalah pada pernapasan, polusi udara juga dapat menyebabkan gejala iritasi mata yang mengganggu penglihatan.
Guna memberi pertolongan pertama saat mata mengalami iritasi ringan, Anda membutuhkan obat tetes mata yang dapat meredakan mata merah akibat paparan debu, asap, dan polusi udara, sekaligus memberi sensasi dingin yang menyegarkan pada mata.
Baca juga: Hilangkan Stres yang Melanda dengan Menerapkan 7 Tips Berikut, Salah Satunya Mendengarkan Musik
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Paru & Pernapasan, Konsultasi Paru Kerja & Lingkungan, dr. Feni Fitriani Taufik, Sp.P(K) dalam tayangan YouTube Tribun Timur program Tribun Corner.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)