Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pemerintah Dinilai Punya Peran Penting Perbanyak Kajian Ilmiah Produk Tembakau Alternatif

Akibatnya, masyarakat, khususnya perokok dewasa, tidak memiliki informasi yang akurat dan menyeluruh.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pemerintah Dinilai Punya Peran Penting Perbanyak Kajian Ilmiah Produk Tembakau Alternatif
DOK.
Ilustrasi. Pemerintah memiliki peran penting dalam memperbanyak kajian ilmiah produk tembakau alternatif sebagai salah satu upaya untuk menekan angka perokok di Indonesia. 

Pembiayaan yang cukup akan memungkinkan peneliti untuk mengakses sumber daya yang diperlukan seperti peralatan penelitian, laboratorium, dan data.

Kelima, transparansi informasi dalam bentuk publikasi hasil kajian ilmiah kepada publik. Agar informasinya tersampaikan secara luas, transparansi hasil penelitian produk tembakau alternatif dalam bentuk jurnal-jurnal ilmiah harus dapat diakses secara bebas oleh masyarakat umum.

Terakhir, menyediakan semua informasi penelitian yang jelas pada media yang kredibel.

“Setelah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, semua informasi yang terkait dengan kajian ilmiah produk tembakau alternatif harus disampaikan dengan jelas dan akurat kepada masyarakat melalui media-media yang kredibel,” terang Dimas.

Dia melanjutkan hasil kajian ilmiah tentang produk tembakau alternatif dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap profil risiko dari produk tersebut.

Kajian tersebut juga dapat meningkatkan keyakinan masyarakat karena produk ini memiliki profil risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Dwinita Wikan Utami mengatakan kajian ilmiah terkait produk tembakau alternatif masih sedikit.

Berita Rekomendasi

Dwinita mengapresiasi akademisi dari berbagai perguruan tinggi yang sudah mulai menggencarkan kajian ilmiah mengenai produk tembakau alternatif.

“Kita perlu meningkatkan kajian atau riset karena masalah tembakau itu penting,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dwinita menyebut kolaborasi dengan para akademisi di berbagai perguruan tinggi juga perlu ditingkatkan lagi sehingga tercipta keterbukaan informasi dan meninjau sejauh mana kajian ilmiah produk tembakau alternatif dilakukan.

“Dengan kolaborasi, jadi ada sharing session dengan public research kami untuk saling memberi informasi sebagai ajang komunikasi dan diskusi. Sehingga, peluang kerja sama terkait penguatan risetnya bisa terbuka,” jelas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas