Cara Jitu Atasi Berat Badan Kurang pada Anak, Orangtua Perlu Tahu Ya!
Ketika berat badan pada anak kurang dari angka normal yang seharusnya, tentu saja orangtua merasa khawatir. Ini cara jitu mengatasinya.
Penulis: Putri Pramestianggraini
TRIBUNHEALTH.COM - Berat badan kurang merupaan kondisi ketika berat nadan anak di bawah rata-rata.
Idealnya, berat badan anak dikatakan normal ketika setara dengan teman-teman seusianya. Sebaliknya, berat badan kurang menandakan bahwa bobot tubuh anak tidak sebanding atau lebih rendah dari seusianya.
Melansir yankes.kemkes.go.id, berat badan anak yang kurang ada;ah pertanda bahwa tubuhnya tidak memperoleh gizi yang cukup untuk perkembangan tubuh. Misalnya tulang, kulit, rambutm dan berbagai bagian tubuh lain.
![Ilustrasi anak yang mengalami kekurangan berat badan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pastikan-anak-tidak-kekurangan-berat-badan.jpg)
Baca : Apa Telinga dan Tenggorokan Saling Terhubung? Berikut penjelasan dr. Yan Wirayudha Sp.THT
Tak jarang berat badan anak bisa saja kurang dari rentang normal yang tak seharusnya. Kondisi ini menandakan jika anak mengalami underweight.
Memiliki riwayat atau sedang mengalami penyakit medis juga bisa menjadi latar belakang kondisi anak underweight. Hal tersebut yang menghambat atau menyulitkan penambahan berat badan normal pada anak.
Selain menggunakan KMS, orang tua juga bisa memakai buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan aplikasi PrimaKu untuk memantau berat badan anak.
Pemeriksaan Tanda-tanda Berat Badan Kurang
Sebelum memberikan penanganan, dokter akan melakukan pemeriksaan dan evaluasi medis terlebih dahulu, yaitu :
1. Memeriksa Data Pertumbuhan Anak
Dokter akan memeriksa data pertumbuhan anak, mulai dari berat badan, tinggi badan, usia, dan jenis kelamin untuk dimasukkan ke tabel growth chart atau menghitung indeks massa tubuh (body mass index) anak. Selain itu, dokter juga bisa memeriksa pertumbuhan anak setiap bulannya pada KMS atau buku KIA.
Baca : Wanita Sering Masturbasi Ketika Menikah Ada Efek Bahaya atau Tidak? Ini Kata dr. Binsar
2. Mencari Tahu Asupan Nutrisi Anak
Setelah mendapatkan data pertumbuhan anak, dokter selanjutnya akan mencari informasi mengenai asupan makanan yang dikonsumsi anak selama ini. Pengumpulan informasi ini dilakukan dengan panduan piramida makanan untuk mempermudah pengelompokkan makanan yang disukai dan tidak disukai olehnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.