Waktu yang Tepat untuk Mengganti Sikat Gigi, Jangan Sampai Terlewat Bisa Sebabkan Plak Gigi Menumpuk
Sikat gigi adalah garis pertahanan pertama untuk melawan bakteri penyebab penyakit gusi, kerusakan gigi, dan bau mulut.
Penulis: Irma Rahmasari
TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Mengganti sikat gigi secara rutin sangat penting untuk dilakukan.
Mengganti sikat gigi merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan mulut dan gigi, karena sikat gigi dibuat tidak untuk digunakan selamanya.
Namun, tentu sulit bagi kita untuk mengetahui kapan sikat gigi mencapai batas pemakaian dan kapan waktunya mengganti sikat gigi.
Melansir laman Healthline, sikat gigi adalah garis pertahanan pertama untuk melawan bakteri penyebab penyakit gusi, kerusakan gigi, dan bau mulut.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan kebersihan sikat gigi yang kita gunakan sehari-hari.
Baca juga: Mengenal 5 Penyakit Gigi dan Mulut yang Sering Dijumpai dalam Kehidupan Sehari-hari
Bulu sikat gigi yang lurus dan pegangan yang bersih, serta mudah digenggam adalah syarat terbaik untuk menavigasi ruang-ruang sempir di dalam rongga mulut.
Selain itu, bulu sikat gigi yang lembut akan secara efektif menghilangkan sisa makanan dan bakteri yang dapat berkumpul di sekitar sela-sela dan dasar gigi.
Sesuai standar anjuran kesehatan gigi, menyikat gigi sebaiknya dilakukan selama 2 menit dan dua kali sehari.
Jika sudah dilakukan sesuai anjuran, maka penting untuk kita melindungi gigi dari masalah gigi berlubang.
Baca juga: 5 Cara Merawat Sikat Gigi dengan Tepat, Pastikan Ganti Sikat Gigi Secara Berkala
Sikat Gigi Manual
Ahli menjelaskan, sikat gigi di antara waktu makan dan setelah konsumsi makanan manis merupakan langkah tambahan yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan gigi.
Dengan menyikat gigi dua kali atau lebih setiap hari, maka masih dianggap sebagai pemakaian standar untuk sikat gigi manual.
Pada tingkat penggunaan ini, bulu sikat gigi manual akan mulai rontok dan menjadi kusut atau terpilin dalam waktu sekitar 3 bulan.
Hal ini sesuai dengan pedoman produsen dan rekomendasi dokter gigi, bahwa setidaknya Anda harus mengganti sikat gigi manual setiap 12 hingga 16 minggu atau 3-4 bulan.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), disarankan untuk mengganti sikat gigi setiap 3 bulan sampai 4 bulan atau kapan pun jika sikat gigi sudah tampak usang.
Penting dicatat, jika bulu sikat gigi sudah tidak lagi nyaman digunakan atau sudah tidak layak pakai, maka disarankan segera dibuang.
Sebab, bulu sikat gigi yang tidak lagi layak, tidak akan maksimal dalam membersihkan sisa makanan dan plak pada gigi, artinya sikat gigi sudah mulai kehilangan efisiensinya.
Baca juga: 6 Tips Jauhkan Anak dari Masalah Gigi dan Mulut, Salah Satunya Hindari Konsumsi Makanan Manis
Sikat Gigi Elektrik
Lantas, bagaimana dengan penggunaan sikat gigi elektrik? Kapan waktu yang tepat untuk menggantinya?
Kepala sikat gigi elektrik berfungsi untuk membersihkan area permukaan gigi dengan memutar atau bergetar dengan cepat.
Biasanya, kepala sikat gigi ini masih memiliki bulu nilon yang dapat dipakai setelah pemakaian rutin.
Bulu-bulu sikat gigi elektrik ini juga relatif lebih pendek, artinya bulu-bulu pada sikat gigi elektrik tersebut akan lebih cepat rusak.
Kepala sikat gigi elektrik sebaiknya diganti setiap 12 minggu atau bahkan lebih awal.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda keausan pada bulu sikat gigi elektrik.
Baca juga: Sering Bau Mulut saat Bangun Tidur? Berikut Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)