Kasus ISPA dan Batuk Pilek Meningkat pada Anak Imbas Polutan
Anak-anak terdampak polusi ucara saat beraktivitas di luar rumah seperti pergi ke sekolah.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) pada anak meningkat akibat polusi udara.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bidang 3 Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Bernie Endyani Medise. dr Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH,
"Polusi itu cukup tinggi ya, banyak batuk pilek. Tapi enggak demam, alergi karena polutan. Cukup banyak sekarang ini," ungkapnya pada awak media di Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Anak-anak terdampak polusi saat beraktivitas di luar rumah seperti pergi ke sekolah.
Ia pun merasa pemerintah perlu membuat aturan jangka panjang.
Baca juga: Cara Obati dan Cegah ISPA di Musim Kemarau, Simak Gejala yang Muncul
"Jadi mungkin di situ perlu policy dari pemerintah apa," kata dr Bernie lagi.
Selain itu, pemerintah perlu menyediakan transportasi umum yang nyaman.
Demi mengurangi emisi dari banyaknya kendaraan pribadi
"Mungkin transportasi yang nyaman, banyak masyarakat yang beralih ke transportasi umum. Mungkin ya, itu pendapat saya pribadi," kata dr Bernie lagi.
Sedangkan untuk sementara ini atau upaya jangka pendek, penggunaan masker sangatlah dianjurkan.
"Menggunakan masker mungkin bisa menjadi salah satu alternatif," kata dr Bernie menambahkan.
Selain itu, anak-anak perlu menjaga imunitas agar tetap baik.
Di antaranya dengan makan yang cukup, mendapatkan imunisasi, istirahat, dan imunisasi.
"Stimulus juga terus dilakukan supaya berkembang juga, kasih sayang juga (jangan lupa) kadang terlewat," tutupnya.