Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Guru Besar UI: Asap Dari Rokok yang Dibakar Sama Seperti Polusi

Asap dari rokok yang dibakar sama seperti polusi. Bahkan asap rokok itu adalah sumber polutan dalam ruangan terbanyak.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Guru Besar UI: Asap Dari Rokok yang Dibakar Sama Seperti Polusi
Freepik
Asap dari rokok yang dibakar sama seperti polusi. Bahkan asap rokok itu adalah sumber polutan dalam ruangan terbanyak. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asap dari rokok yang dibakar sama seperti polusi.

Hal ini diungkapkan oleh Guru Besar dalam Bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K). 

Baca juga: Asap Rokok Juga Sumber Polusi, Dokter: Perokok seperti Menghisap Asap Knalpot

"Rokok itu kalau dibakar asap yang keluar itu sama seperti polutan," ungkap dr Agus pada acara Siaran Sehat di kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Senin (4/9/2023). 

Bahkan, kata dr Agus menurut data yang ada, asap rokok itu adalah sumber polutan dalam ruangan terbanyak. 

Jika di luar ruangan sumber polusi berasal dari transportasi, industri dan domestik produk. 

Sedangkan di dalam ruangan, asap rokok menjadi sumber nomor satu polusi udara di dalam ruangan. 

Baca juga: Tips Menghindari Asap Rokok Bagi Perokok Pasif

Berita Rekomendasi

"Itu yang memang betul-betul tidak disadari para perokok. Kalau dia menghirup asap rokok sebetulnya menghirup polutan yang langsung pada mulut sendiri," paparnya. 

Pemaparan ini pun senada dengan Dokter dan Pemerhati Kesehatan dr. Reisa Broto Asmoro.

Masyarakat khawatir dengan keberadaan polusi, karena dapat menganggu kesehatan. 

Namun, kekhawatiran ini tidaklah sama dengan rokok. 

Padahal rokok jelas-jelas mengandung zat-zat berbahaya bagi kesehatan, layaknya polusi.

"Sudah jelas-jelas ada kemasan biasanya dicetak, ada public health warning. Rokok berbahaya bagi kesehatan, menyebabkan kanker, mulut, paru dan sebagainya," pungkas dr Reisa.
 

--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas