Kondisi Fisik Pengaruhi Kesehatan Mental, Bisa Dilacak Lewat Tes Laboratorium
Saat ini, melacak gangguan kesehatan mental, tak hanya perlu memeriksakan diri ke psikolog atau psikiater.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
"Ketika gula darah meningkat secara cepat, berpengaruh pada mood kita. Ada perubahan tiba-tiba memengaruhi mood, memicu kecemasan berlebihan,"kata Nelly lagi.
Tiga, tes TSHs untuk mengukur kadar tiroid dalam darah.
Nelly mengatakan jika hipoterid sering memunculkan depresi termasuk kecemasan.
Empat, tes HScrp untuk mendetekssi peradangan karena kondisi akut atau memantau tingkat keparahan penyakit kronis
Lima, tes Amino Acid Profile untuk mengetahui adanya defisiensi atau kekurangan asam amino dalam tubuh
Enam, tes Omega Profile untuk mengetahui kadar asam lemak yang diperlukan tubuh.
Ketujuh, tes Vitamin D. Delapan, tes Asam Folat
Sembilan, tes kadar mineral dalam tubuh (Zinc, Selenium, dan Mangan).
Sepuluh, tes Homocysteine untuk mendiagnosis kekurangan vitamin B6, B9, dan B12 untuk menilai risiko penyakit jantung
Sebelas tes Estradiol dan terakhir tes Kortisol.
Lebih lanjut, Nelly menjelaskan dengan 12 tes ini, bisa dilakukan dengan medical check up sederhana.
Dengan melakukan tes ini, seseorang dapat menyingkirkan kemungkinan penyakit lain yang bukan kearah penyakit mental.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.