Kenali Cara Penularan Virus Nipah, Ahli Sebut Ada Potensi Masuk ke Indonesia
Berikut cara penularan dan gejala virus Nipah, Ahli Kesehatan Masyarakat Dicky Budiman mengatakan bahwa virus Nipah bisa berpotensi masuk ke Indonesia
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Garudea Prabawati
Masa inkubasi (interval dari infeksi hingga timbulnya gejala) diyakini berkisar antara 4 hingga 14 hari.
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah
Dengan tidak adanya vaksin, satu-satunya cara untuk mengurangi atau mencegah infeksi pada manusia adalah dengan meningkatkan kesadaran akan faktor risiko dan mendidik masyarakat tentang tindakan yang dapat mereka ambil untuk mengurangi paparan terhadap virus Nipah.
Baca juga: Virus Nipah Ada Potensi Masuk ke Indonesia, Pakar Anjurkan Pemerintah Lakukan Ini
Berikut beberapa cara untuk mencegah penularan virus Nipah, dikutip dari kemkes.go.id:
1. Hindari kontak dengan kelelawar atau hewan ternak yang berisiko tertular Virus Nipah.
Jika perlu, Anda bisa memasang jaring di sekitar rumah untuk mencegah kelelawar masuk ke dalam rumah.
2. Cuci bersih sayur dan buah sebelum dikonsumsi serta hindari konsumsi buah atau sayuran yang kotor dan tampak sudah tergigit oleh binatang.
3. Gunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan, sepatu boots, dan pelindung wajah, saat membersihkan kotoran atau urine hewan.
4. Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah berinteraksi dengan hewan atau orang yang sedang sakit, terutama yang memiliki gejala infeksi Virus Nipah.
5. Hindari konsumsi daging kelelawar atau daging hewan ternak yang dimasak kurang matang.
6. Hindari makan atau minum produk yang dapat terkontaminasi oleh kelelawar, seperti getah kurma mentah, buah mentah, atau buah yang terdapat di tanah.
Meski belum ada laporan kasus infeksi virus Nipah di Indonesia, Anda tetap perlu waspada karena virus ini mudah menular dari hewan atau orang yang terinfeksi.
(Tribunnews.com/Latifah/Aisyah Nursyamsi)