Kenali Cara Penularan Virus Nipah, Ahli Sebut Ada Potensi Masuk ke Indonesia
Berikut cara penularan dan gejala virus Nipah, Ahli Kesehatan Masyarakat Dicky Budiman mengatakan bahwa virus Nipah bisa berpotensi masuk ke Indonesia
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Virus Nipah saat ini kembali jadi sorotan masyarakat.
Hal tersebut dikarenakan munculnya berita kematian dua warga India akibat virus Nipah.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Ahli Kesehatan Masyarakat sekaligus Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan, keberadaan virus Nipah di India berpotensi juga masuk ke Indonesia.
"Indonesia potensinya ada. Namun ini tentu dalam konteks Indonesia cukup sulit. Karena kemampuan deteksi kita masih cukup lemah," ungkap Dicky kepada Tribunnews.com, Senin (18/9/2023).
Baca juga: Waspada Virus Nipah, Kenali Gejala Ketika Terinfeksi dan Seseorang yang Berisiko Tertular
Menurut Dicky, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh pemerintah seperti penguatan di pintu masuk negara seperti bandara hingga pelabuhan.
Selain itu, perlu adanya pengawasan jika orang yang datang menunjukkan gejala tertentu.
"Misalnya, perlu ada sensor khusus atau klarifikasi pada orang yang menunjukkan tanda sakit atau demam. Kemudian (diperhatikan) dia dari negara yang ada wabah apa. Jadi ini selalu harus di update. Dalam hal ini pintu masuk," jelas Dicky.
Untuk itu, penting bagi masyarakat agar mengenali bagaimana cara penularan dan gejala virus Nipah.
Cara Penularan Virus Nipah
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), virus Nipah (NiV) merupakan virus zoonosis (yang ditularkan dari hewan ke manusia) dan juga dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi atau langsung antar manusia.
Orang yang terinfeksi akan merasakan infeksi tanpa gejala (subklinis) hingga penyakit pernapasan akut dan ensefalitis yang fatal.
Virus Nipah dapat menular ke manusia dari:
1. Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti kelelawar atau babi, atau cairan tubuhnya (seperti darah, urin, atau air liur).
2. Mengonsumsi produk makanan yang telah terkontaminasi oleh cairan tubuh hewan yang terinfeksi (seperti getah palem atau buah yang terkontaminasi oleh kelelawar yang terinfeksi).