Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengenal Virus Nipah, Berikut Penularan, Gejala hingga Cara Pencegahannya

Inilah informasi terkait virus Nipah, lengkap dengan cara penularan, gejala hingga pencegahannya.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Daryono
zoom-in Mengenal Virus Nipah, Berikut Penularan, Gejala hingga Cara Pencegahannya
AFP/-
Seorang petugas kesehatan membawa kotak berisi sampel ke fasilitas pengujian seluler virus Nipah Dewan Penelitian Medis India (ICMR) di rumah sakit pemerintah di Kozhikode di negara bagian Kerala, India selatan, pada 15 September 2023. India telah membatasi pertemuan publik dan menutup beberapa sekolah di India negara bagian Kerala di selatan setelah dua orang meninggal karena Nipah, virus dari kelelawar atau babi yang menyebabkan demam mematikan. Virus ini belum memiliki vaksin dan tingkat kematiannya berkisar antara 40 hingga 75 persen, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. (Photo by AFP) 

Selama wabah berikutnya di Bangladesh dan India, virus Nipah menyebar langsung dari manusia ke manusia melalui kontak dekat dengan sekret dan ekskresi manusia.

Di Siliguri, India pada tahun 2001, penularan virus juga dilaporkan terjadi di lingkungan layanan kesehatan, dimana 75 persen kasus terjadi di antara staf rumah sakit atau pengunjung.

Dari tahun 2001 hingga 2008, sekitar setengah dari kasus yang dilaporkan di Bangladesh disebabkan oleh penularan dari manusia ke manusia melalui pemberian perawatan kepada pasien yang terinfeksi.

Gejala Virus Nipah

Melansir laman WHO, infeksi virus Nipah pada manusia berkisar dari infeksi tanpa gejala hingga infeksi saluran pernafasan akut (ringan, berat), dan pembengkakan otak (ensefalitis) yang fatal.

Orang yang terinfeksi awalnya mengalami gejala termasuk demam, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), muntah, dan sakit tenggorokan.

Gejala ini juga dapat diikuti dengan pusing, mengantuk, perubahan kesadaran, dan tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan ensefalitis akut.

Berita Rekomendasi

Beberapa orang juga dapat mengalami pneumonia atipikal dan masalah pernafasan yang parah, termasuk gangguan pernafasan akut.

Ensefalitis dan kejang bisa saja terjadi pada kasus yang parah, berkembang menjadi koma dalam waktu 24 hingga 48 jam.

Masa inkubasi (interval dari infeksi hingga timbulnya gejala) diyakini berkisar antara 4 hingga 14 hari.

Baca juga: Bisakah Virus Nipah di India Menyebar ke Indonesia? Pakar: Potensi Terjadi Wilayah ASEAN Cukup Besar

Gejala awal, sebagai berikut:

1. Demam

2. Sakit kepala

3. Batuk

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas