Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cegah Keparahan Skoliosis dengan Terapkan 3 Tips dari Dokter Spesialis Ortopedi Berikut Ini

Skoliosis ini biasanya menimbulkan keluhan ringan, tetapi dapat berkembang menjadi lebih parah seiring bertambahnya usia.

Penulis: Irma Rahmasari
zoom-in Cegah Keparahan Skoliosis dengan Terapkan 3 Tips dari Dokter Spesialis Ortopedi Berikut Ini
Freepik
Ilustrasi seseorang yang mengalami skoliosis 

Baca juga: Penderita PCOS Wajib Tahu! Terapkan 5 Tips Ini untuk Mencegah Penderita PCOS Mengidam Makanan

Ilustrasi seseorang yang mengalami skoliosis
Ilustrasi seseorang yang mengalami skoliosis (Freepik)

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Minum Air Es Berbahaya untuk Ginjal, Berikut Cara Minum yang Benar

2. Mengobati sejak dini

Setelah mengenali skoliosis sejak dini, kemudian harus segera dilanjutkan dengan pengobatan sejak dini pula.

Pasalnya, jika skoliosis yang sudah diketahui sejak dini dibiarkan begitu saja, kondisi skoliosis tersebut dapat berkembang menjadi semakin parah.

"Jadi kalau sudah dikenali kemudian dibiarkan begitu saja, seiring berjalannya waktu skoliosis tersebut bisa semakin parah," ungkap dr Phedy.

Selain itu, dr Phedy tegaskan jika pengobatan skoliosis juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan, karena tidak semua dokter dapat menangani permasalahan skoliosis.

BERITA REKOMENDASI

"Pengobatan skoliosis juga tidak boleh dilakukan sembarangan, karena tidak semua dokter dapat menangani skoliosis."

"Oleh karena itu, saya menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kepada dokter ortopedi spesialis tulang belakang."

"Di Indonesia sendiri, sudah ada lebih dari 200 dokter ahli Spine, jadi hampir di semua kota besar itu ada," terang dr Phedy.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Kecilkan Perut Buncit, Terapkan Ini Setiap Hari untuk Hasil Maksimal

3. Konsumsi vitamin D


dr Phedy menjelaskan, menurut penelitian yang ada, seseorang yang kekurangan vitamin D dapat berisiko mengalami skoliosis semakin berat.

Perburukan skoliosis lebih besar terjadi pada orang yang kekurangan vitamin D dibandingkan orang dengan vitamin D yang cukup.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas