Mengenal Rosacea, Gangguan Kulit Wajah yang Ditandai dengan Kemerahan hingga Faktor Penyebabnya
Rosacea adalah gangguan kulit wajah yang ditandai dengan adanya peradangan pada kulit, kemerahan, dan juga munculnya bintil yang mirip jerawat.
Penulis: Irma Rahmasari
TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN- Dokter Kecantikan, dr Maria Brigitta Trixie jelaskan mengenai rosacea, gangguan kemerahan pada kulit wajah.
Rosacea adalah gangguan pada kulit wajah yang ditandai dengan adanya peradangan pada kulit, kemerahan, dan juga munculnya bintil yang mirip seperti jerawat.
Gangguan pada kulit wajah ini dapat hilang dan timbul sewaktu-waktu karena banyaknya faktor yang dapat memicu timbulnya rosacea tersebut.
Banyak yang beranggapan jika rosacea ini sama dengan jerawat, namun hal tersebut tidak dibenarkan karena rosacea dan jerawat adalah dua hal yang berbeda.
Baca juga: Tips Memulihkan Skin Barrier yang Rusak, Gunakan Basic Skincare dengan Kandungan Berikut
Dilansir melalui kanal YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter Kecantikan, dr Maria Brigitta Trixie memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai rosacea.
Baca juga: Kulit Tetap Kering Meski Sudah Menggunakan Moisturizer? Berikut Kenali 6 Penyebabnya
Menurut penjelasan yang disampaikan oleh dr Maria Brigitta Trixie, rosacea kerap dialami oleh seseorang berusia paruh baya atau usia lebih dari 30 tahun hingga 50 tahun, serta gangguan kulit wajah ini dapat terjadi pada laki-laki dan perempuan.
Meski berpotensi pada laki-laki dan perempuan, namun rosacea ini lebih sering terjadi pada perempuan.
Jika rosacea ini terjadi pada laki-laki, biasanya kondisinya akan lebih parah jika dibandingkan dengan perempuan.
dr Maria Brigitta Trixie menuturkan, seseorang yang mengalami rosacea cenderung memiliki kulit yang lebih sensitif akibat dari kemerahan yang ditimbulkan oleh rosacea tersebut.
"Rosacea ini memberikan rasa panas, perih, rasa yang terbakar pada kulit, dan biasanya menyerang pada seseorang dengan kondisi kulit yang terang."
"Kondisi ini akan mempengaruhi pembuluh darah, saraf, dan juga kelenjar minyak."
"Selain itu, rosacea ini menyerang pada central wajah, sehingga kemerahan terjadi di central wajah, seperti di pipi kanan dan pipi kiri, hidung, di antara alis, dan di dagu," jelas dr Maria Brigitta Trixie.
Baca juga: Tak Hanya Mencerahkan Kulit, Berikut Manfaat Serum Vitamin C untuk Wajah dan Cara Menggunakannya
Faktor Penyebab Terjadinya Rosacea
Lebih lanjut dr Maria Brigitta Trixie memaparkan, jika rosacea ini belum diketahui penyebabnya secara pasti, namun menurut teori, kondisi ini berhubungan dengan faktor genetik dan faktor lingkungan.
Berikut ini beberapa faktor yang diduga sebagai pemicu terjadinya rosacea pada seseorang.
1. Adanya keabnormalan regulasi dari sistem pembuluh darah
2. Adanya kelainan pada fungsi sistem imun
Kelainan fungsi sistem imun ini membuat yang namanya angiogenesis dan membuatnya tampak kemerahan pada kulit.
3. Terjadinya kerusakan pada skin barrier
Kerusakan skin barrier bisa dicetuskan karena penggunaan skincare, air dan minyak pada kulit yang menurun dan akhirnya membuat kulit menjadi sensitif.
Baca juga: Ingin Kulit Glowing dan Lembap? dr. Zaidul Akbar Imbau Gunakan Minyak Ini Secara Rutin
4. Adanya ketidakseimbangan flora normal pada kulit
Pasalnya, pada kulit terdapat yang namanya flora normal.
Pada kasus rosacea ini, flora normal pada kulit tidak seimbang.
Flora normal tersebut terlalu banyak yang namanya Demodex florasis yang dapat menimbulkan bintil-bintil kecil berupa pustula atau nanah yang terlihat seperti jerawat.
5. Adanya bakteri lain, seperti bakteri penyebab jerawat, propionibacterium acnes, dan juga jamur
6. Menderita infeksi bakteri Helicobacter plylori
Infeksi Helicobacter plylori adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh Helicobacter plylori, yaitu bakteri yang hidup di dalam lambung.
Infeksi ini dapat terjadi ketika bakteri menyerang serta merusak dinding lambung.
"Jadi memang ada beberapa teori penyebab terjadinya rosacea, namun untuk penyebab pastinya belum diketahui," papar dr Maria Brigitta Trixie.
Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Kulit, Termasuk Alpukat hingga Cokelat
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr Maria Brigitta Trixie dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)