Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Hati-hati Cuaca Panas, Bisa Lukai Area Mata hingga Turunkan Imunitas

Paparan sinar ultraviolet secara terus-menerus dengan intensitas berlebihan bisa melukai DNA atau sel kulit kita.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Hati-hati Cuaca Panas, Bisa Lukai Area Mata hingga Turunkan Imunitas
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga beraktivitas di anjungan Transjakarta di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Menurut BMKG, suhu udara akan berkisar 22 hingga 34 derajat celcius di siang hari, dengan kelembaban 50-80 persen. Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif membuat musim kemarau tahun ini lebih kering dengan tingkat curah hujan rendah sampai sangat rendah. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suhu di beberapa daerah Indonesia akhir-akhir cukup tinggi, sehingga udara di siang hari terasa sangat panas.

Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), suhu selama periode 22-29 September 2023 di beberapa wilayah Indonesia terjadi cukup tinggi.

Levelnya berada di kisaran suhu antara 35 - 38.0 °C pada siang hhari

Terkait panas terik ini, nyatanya perlu jadi kewaspadaan.

Selain berdampak pada kulit, paparan sinar matahari dapat melukai area mata hingga bisa ganggu daya tahan tubuh.

Hal ini diungkapkan oleh Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional RSAB Harapan Kita dr , Sp. KK (K) FINSDV.FAADV.

Baca juga: Penjelasan BMKG Tentang Cuaca Panas, Diprediksi hingga November, Lakukan Hal Ini untuk Lindungi diri

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, dr Mirawati jelaskan jika ada dua jenis dampak paparan ultraviolet berlebihan secara terus menerus.

Ada efek akut atau jangka pendek. Kedua kronik atau beberapa lama terpapar baru terdampak.

"Akut, cepat, paling sering mengenai kulit. Kulit bisa terbakar, jadi merah, sampai melepuh, terkelupas," ungkapnya pada siaran Radiol Kesehatan, Minggu (1/10/2023).

Efek kedua bisa terjadi lewat pigmentasi. Warna kulit menjadi gelap dan keabu-abuan.

Kemudian efek jangka panjang bisa lebih merusak lagi.

Paparan sinar ultraviolet secara terus-menerus dengan intensitas berlebihan bisa melukai DNA atau sel kulit kita.

Adanya perubahan itu lama kelamaan bisa timbul penyakit kulit yang menakutkan seperti kanker kulit.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas