Bagus Mana, Obat Paten atau Generik? Begini Penjelasannya
Masih ada yang beranggapan jika obat paten lebih bagus dari pada obat generik. Itu disebabkan karena perbedaan harga.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Indonesia masih dibuat bingung antara obat paten dengan obat generik.
Masih ada yang beranggapan jika obat paten lebih bagus dari pada obat generik.
Hal ini bisa saja disebabkan karena perbedaan harga yang lebih mencolok.
Lantas mana yang lebih bagus, obat paten atau obat generik?
Terkait hal ini, Capacity Building and Public Engagement STARmeds Hesty Utami Ramadaniati, M.Clin., Pharm., PhD beri tanggapan.
Baca juga: Dokter Top Jepang Berterima Kasih Kepada Indonesia Mengenai Obat Generik
"Stigma ya salah. Hasil penelitian, ternyata mau mahal atau tidak, sama kualitasnya," ungkapnya pada dalam Kelas Jurnalis oleh STARmeds: Menyuarakan Isu Kualitas Obat di Indonesia di Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Menurut penjelasan Hesty, disebut obat paten ketika obat tersebut pertama kali muncul.
"Dia punya hak paten disebut obat paten. Ketika patennya habis, semuanya berubah menjadi obat generik," jelasnya.
Lebih lanjut ia pun menjelaskan tidak selalu obat kalau mahal pasti bagus.
"Obat paten itu mahal karena sudah ada proses marketing. Kalau obat generik tidak ada sama sekali marketing. Mangsa pasarnya pun beda," kata Hesty lagi.
Pasar untuk obat generik adalah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Lebih lanjut, Hesty mengungkapkan jika obat di pasaran harus memenuhi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus melakukan sampling untuk memastikan obat tersebut bermutu atau tidak.
"Jadi kalau ditanya kandungan zat aktif apa, parasetamol ada banyak brand. Kalau mampu beli mahal silakan tapi kandungannya akan sama saja," kata Hesty.
"Sama-sama parasetamol (misalnya). Kalau diresepkan dokter, mahal, kita sebagai pasien bisa meminta obat generik," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.