Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Tanggulangi Monkeypox, Kemenkes Akan Berikan 1.000 Dosis Vaksin untuk Orang Berisiko Tinggi

Kriteria yang mendapatkan vaksin Monkeypox adalah laki-laki yang dalam 2 minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan sesama jenis

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Tanggulangi Monkeypox, Kemenkes Akan Berikan 1.000 Dosis Vaksin untuk Orang Berisiko Tinggi
freepik
Monkeypox atau cacar monyet. Kementerian Kesehatan akan berikan 1.000 dosis vaksin untuk tanggulangi Monkeypox pada orang berisiko tinggi.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan akan berikan 1.000 dosis vaksin untuk tanggulangi Monkeypox pada 500 orang berisiko tinggi. 

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu.

Baca juga: Monkeypox di Indonesia Sudah 14 Kasus, 12 di Antaranya Idap HIV

"Kita juga melakukan vaksinasi. Kita menambah dengan jumah sasaran kelompok rentan. Vaksinasi yang tersedia masih 1000 dosis untuk 500 orang," ungkap Maxi pada konferensi pers virtual, Kamis (26/10/2023).

Vaksin akan diberikan dua dosis pada satu orang. 

Sampai saat ini pemberian vaksin baru pada kelompok yang diprioritaskan. 

"Kita masih batasi," kata Maxi.

Baca juga: Kemenkes Umumkan Kasus Positif Monkeypox Bertambah Jadi 14 Orang 

Berita Rekomendasi

Kriteria yang mendapatkan vaksin untuk Monkeypox adalah laki-laki yang dalam 2 minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan sesama jenis dengan atau tanpa status ODHIV.

Saat ini sudah ada 157 orang yang divaksinasi dan program ini masih dilakukan secara terbatas di dKI Jakarta. 

Di sisi lain, pihaknya juga memperkuat surveilans untuk menemukan kasus aktif di fasilitas kesehatan. 

Kemenkes juga meminta bantuan pada komunitas terkait untuk menelusuri kasus. 

"Tentu minta bantuan teman-teman komunitas untuk melalkukan jangkauan kelompok tertentu untuk deteksi. Terutama mencari kontak eratnya," kata Maxi lagi. 

Selain itu Kemenkes juga menyediakan laboratorium kesehatan untuk meningkatkan kemampuan pemeriksaan. 

Pada pasien yang telah dinyatakan positif, Kemenkes memberikan terapi dan fasilitas isolasi di rumah sakit. 

Beberapa pengobatan diberikan seperti memberikan antivirus atau antibiotik sesuai dengan kondisi pasien.

Baca juga: Belum Ada Laporan KIPI Pascavaksinasi Monkeypox

Perawatan akan dilakukan sampai kondisi pasien stabil. 

"Setelah 1-2 minggu pelan-pelan lesi hilang dan kalau kondisinya bagus bisa kita pulangkan," lanjut Maxi. 

Lebih lanjut, Maxi mengungkapkan jika pihaknya terus menyebarkan edukasi terkait pola hidup bersih dan sehat. 

Serta, melakukan hubungan seksual yang aman, menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas