Update Kasus Monkeypox di Jakarta, Sampai 3 November Tembus 28 Orang
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, total kasus MPox sampai Jumat (3/11/2023) tembus 28 orang.
Editor: Anita K Wardhani
Meski demikian, Kent mengimbau kepada masyarakat khususnya wilayah DKI Jakarta tidak perlu panik terhadap kasus cacar monyet.
Namun mereka perlu diwaspadai dengan melakukan beberapa cara mencegah sakit dan kematian, dengan cara menjaga kebersihan diri dengan rajin memakai masker jika merasa badan tidak sehat, dan rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.
Hindari Kontak Fisik Terutama Hubungan Seksual Jika Pasangan Demam dan dan Luka
Warga juga diminta mengikuti imbauan dari Kemenkes RI, untuk hindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit demam, bergejala kemerahan, jerawat, luka, lenting isi air di kulitnya.
Pasangan suami-istri juga harus berhubungan seksual yang aman, bersih, sehat dengan menggunakan kondom.
“Jangan berhubungan seksual jika pasangan sakit apalagi ada luka pada area kemaluan atau sedang mengalami infeksi menular seksual lainnya,” beber Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI ini.
Kent meminta masyarakat mengalami gejala atau tanda cacar monyet, seperti sakit kepala, demam, nyeri otot, sakit punggung, tubuh lemah, agar segera ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Hal itu untuk mencegah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena di Afrika, cacar monyet telah terbukti mengakibatkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi penyakit tersebut.
“Kita tetap perlu waspada, berhati-hati, dan menjaga kebersihan. Jika mendapati gejala dan tanda seperti cacar monyet diharapkan untuk dapat segera melapor ke fasilitas pelayanan Kesehatan agar dapat segera tertangani,” pungkasnya.
(WartaKotalive.com/Fitriyandi Al Fajri)